Sutan Laham Simanullang, Tokoh Pejuang yang Patut Dikenang

INTERESTNEWS — Tokoh masyarakat Desa Batunagodang Dolok Pinapan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, mengusulkan nama Sutan Laham Simanullang menjadikan salah satu ruas jalan, gedung pemerintah, dan fasilitas olahraga. Bahkan jikalau memungkinan Pemda dapat mengusulkan bahkan jikalau memungkinan diusulkan menjadi pahlawan nasional.menjadi Pahlawan Nasional. Hal ini untuk menghormati dan mengenang jasa perjuangan Sutan Laham Simanullang yang penuh keberanian melawan penjajah Kolonial Belanda.  

Salah satu tokoh masyarakat yang mengusulkan hal tersebut adalah Parsaoran Simanullang, SPd. Ia adalah pensiunan Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Kebetulan, Parsaoran Simanullang ini masih kerabat keluarga Sutan Laham Simanullang. Dalam keterangan tertulisnya kepada INTERESTNEWS, Jumat (15/10/2021) dia mengungkapkan demikian. Pemerintah patut mencatat perjuangan Sutan Laham Simanullang dalam mengusir penjajah Belanda pada buku sejarah Indonesia, khususnya pemerintah Kabupaten Humbas.

“Bersama Biding Simatupang, Sutan berhasil membunuh tentara Belanda atas nama WCM Muller. Ia merupakan Kontelir pimpinan Onder Afdeling di Siborongborong di bawah Keresidenan Tapanuli yang berkedudukan di Sibolga,” jelas Parsaoran Simanullang mantan Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Humbahas.

Pada 1918, WCM Muller terbunuh di Napaparira Sigambanon Kecamatan Pakkat, Humbang Hasundutan. Karena itu, tentara Belanda mengejar Sutan Laham Simanullang dengan berbagai cara. Namun demikian, tentara Belanda tidak dapat menemukan Sutan. “Akhirnya, tentara Belanda menangkap orangtua dan saudara-saudara Sutan, membakar kampungnya, dan menyiksa masyarakat setempat,” kenang Parsaoran.

Tidak tega mendengar penderitaan keluarganya dan masyarkat kampungnya, Sutan dan Biding Simatupang yang memiliki ilmu menghilang dan punya kesaktian, akhirnya menyerah. Belanda mengasingkan mereka ke Boven Digoel jayapura selama 20 tahun.

Di pengasingan tersebut mereka pernah bersama dan bersahabat dengan Bung Karno. Setelah bebas dan balik ke kampung pada 1940, Sutan mengabadikan nama keponakannya menjadi Soekarno Simanullang.

BACA JUGA:  EWP Tambunan, Sosok Gubernur yang Jujur

Generasi Muda Patut Mengenang Sutan Laham Simanullang

“Atas semua jasa dan perjuangannya maka kami berharap Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan dapat meneruskan usulan ini ke Pusat,” tutup Parsaoran.

Secara terpisah, Ketua Umum Parsadaan Toga Manullang (Partogam) Kota Medan Dr. Sanco Simanullang, MT, IPM, ASEAN Eng, mendukung usulan tersebut. Usaha para tokoh masyarakat dari desa Batunagodang Dolok Pinapan yang mengusulkan nama Sutan Laham Simanullang menjadi Pahlawan Nasional sungguh mulia.

“Hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar. Kami berharap Pemkab Humbahas dapat merespons usulan ini dan meneruskan ke tingkat Provinsi dan Pusat,” tutur Sanco.

Menurutnya, Sutan Laham Simanullang memiliki peluang untuk menjadi Pahlawan Nasional sesuai persyaratan. Sutan  pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata untuk mencapai, merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan. Beliau juga ikut serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, melakukan pengabdian dan perjuangan yang berlangsung hampir sepanjang hidupnya. Ini melebihi tugas dan tanggung jawabnya.

“Sutan pernah menghasilkan karya besar yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Sangat tepat jika Pemkab dapat memberikan perhatian khusus, seperti nama ruas jalan, nama gedung pemerintah atau fasilitas olahraga, dan lainnya. Bahkan pada gilirannya kalau memungkinkan mengusulkannya sebagai Pahlawan Nasional ke Pemerintah Pusat,” tutup Sanco.

Pewarta: Boy Tonggor Siahaan

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *