TEGAL, INTERESTNEWS — Lalu lintas jalan raya Jalur Pantura (Pantai Utara) pada Sabtu (18/9/2021) mengalami kemacetan. Kemacetan itu terjadi di jalan raya Pantura memasuki Kota Tegal. Jalur Pantura macet karena adanya penyempitan jalan, sehingga ada pemindahan jalur dari arah Kota Tegal menyatu dengan jalur masuk Kota Tegal. Pemindahan jalur lalu lintas ini karena adanya perbaikan dan pengecoran jalan dari depan SMPN 9 Kota Tegal hingga ke Jembatan Ketiwon.
Perbaikan dan pengecoran jalan ini juga merupakan kelanjutan dari proyek pengecoran jalan. Ada pengecoran jalan pada Jalan Raya dari terminal Kota Tegal ke arah Jalan Kolonel Soegiono sepanjang kurang lebih 3 km. Selain itu, ada juga proyek pengecoran jalan pada jalur Pantura di Jalan Yos Sudarso.
PT Karya Santosa mengerjakan proyek pengecoran jalan tersebut. Proyek pengecoran ini merupakan kelanjutan proyek pengecoran jalan raya yang berlangsung pada 2017 dan proyeknya belum selesai. Untuk mempercepat pengerjaannya, PT Karya Santosa mengerahkan tenaga pekerja bekerja 24 jam dengan sistem shift (bergantian). Mereka menggunakan berbagai alat berat.
Untuk menghindari kemacetan, para pengemudi kendaraan harap melintasi Kota Tegal menggunakan jalur alternatif atau jalan tol.
Jalur Pantura adalah istilah untuk menyebut jalan nasional sepanjang 1.316 km sela Merak sampai Ketapang, Banyuwangi. Jalur ini berada di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa, khususnya sela Jakarta dan Surabaya. Daendels mendirikan Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) dari Anyer ke Panarukan pada 1808-an. Jalan inilah sebagian besar pertama kali menjadi Jalur Pantura. Tujuan pembangunan Jalan Raya Pos adalah untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serbuan Inggris. Pada era perang Napoleon, Belanda ditaklukkan oleh Perancis dan dalam kondisi perang dengan Inggris.
Pewarta: Daud Triyono