INTGERESTMEWS — Sekolah aktif kembali, kita semprot dulu dengan disinfektan agar hilang virus corona. Hal ini menjadi sangat penting bagi sekolah yang kembali membuka kelas tatap muka setelah setahun lebih online (daring).
Demikian pula halnya dengan SD Kristen Banjarsari. Sekolah yang berada di Jalan Wonginsidi No 13. Gilingan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah ini kembali aktif secara tatap muka. Pada Kamis (9/9/2021) Gedung SD Kristen Banjarsari menerima penyemprotan disinfektan dari pukul 12:25-14:00 WIB.
Tim Linmas dari kelurahan Gilingan, Banjarsari. Solo, melakukan penyemprotan disinfektan ke SD Kristen Banjarsari. Mereka membawa alat semprot untuk menyemprot gedung sekolah ini. Bapak dan ibu guru serta karyawan SD ini menerima dengan senang sekali karena Tim Linmas masih peduli kepada anak didik di sekolah SD Kristen Banjarsari Solo.
Mereka menyemprot mulai dari ruang guru, ruang kantor, ruang kelas I-VI, ruang aula dan di tingkat gedung atas agar Covid-19 hilang. Jurnalis INTERESTNEWS berbincang dengan Ketua Kepala SD Kristen Banjarsari. Beliau bertambah senang dan semangat kerja karena pada 20 September 2021 anak-anak bisa sekolah lagi agar tidak bosan di rumah saja. “Dengan ini kami sangat senang kalau kita bisa bertatap muka dengan anak didik. Rencana pada 20 September 2021 dapat menikmati masuk perdana pada anak didik,” tutur Ketua Kepala SD Kristen Banjarsari.
Sejak merebaknya pandemi Covid-19 di dunia, hal ini juga terimbas ke Indonesia. Indonesia mengalami pandemi Covid-19 sekitar Februari 2020. Akibat dampak pandemi tersebut, Pemerintah Pusat menutup sekolah-sekolah, kampus-kampus, dan lembaga pendidikan lainnya beraktivitas secara tatap muka. Hal ini sudah berjalan lebih dari 1,5 tahun. Pemerintah mulai mengaktifkan kembali kegiatan kelas tatap muka dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) 5M. Prokes 5M adalah Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi mobilisasi.
Pewarta: Pewarna Leo