INTERESTNEWS — Rangkaian kunker (kunjungan kerja) Presiden Jokowi ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-AS berlangsung 5 hari. Kunker Kepala Negara ini sejak 11-15 Mei 2022. Usai kunker, Presiden dan rombongannya kembali dan tiba di tanah air pada Senin (16/5/2022).Berikut rangkuman dari INTERESTNEWS.
Pada kunker tersebut, Presiden telah menyelesaikan beberapa agenda penting seperti pertemuan dengan anggota kongres, para CEO besar Amerika dan sebagainya. Agendanya juga termasuk pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden.
Rangkaian Kunker Presiden Jokowi
Pada kunkernya, Presiden Jokowi sempat mengunjungi Space X di Boca Chica dan sekaligus bertemu dengan pendirinya, Elon Musk.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menerima kunjungan Chairman dan CEO Air Products Seifi Gashemi di Washington DC, AS. Air Products telah merencanakan berinvestasi di Indonesia sebesar USD15 miliar, saat ini sudah terealisasi tahap pertama sebesar USD7 miliar. Setelah itu, Jokowi menghadiri jamuan santap siang di Capitol Hill bersama para pemimpin ASEAN atas undangan Ketua Dewan Perwakilan AS Nancy Pelosi dan anggota Kongres AS.
Pada jamuan santap siang, Presiden RI mendapat kehormatan untuk berbicara pada kesempatan pertama. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengajak AS menjadi bagian dari upaya menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kerjasama inklusif yang saling menguntungkan di Indo-Pasifik.
Selanjutnya, Kepala Negara menghadiri jamuan santap malam antara pemimpin negara-negara ASEAN dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih. Presiden Biden menyambut Presiden Jokowi, berfoto bersama, dan menuju Blue Room untuk mengikuti jamuan santap malam.
Tawaran Investasi di Indonesia
Bersama sejumlah pemimpin negara ASEAN, Jokowi bertemu dengan para pengusaha AS di Intercontinental the Willard Hotel, Washington DC, kemarin. Di antara yang hadir adalah Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, US-ASEAN Business Council Ted Osius. Ada juga Utusan Khusus untuk Perubahan Iklim John Kerry. Bahkan pemimpin perusahaan AS besar seperti Google, Chevron, Boeing, Qualcomm, ConocoPhillips, Marriot International, dan lainnya, ikut hadir.
Jokowi dalam KTT ini menyampaikan potensi kekuatan Indonesia dalam penyediaan bahan baku industri, penyediaan energi hijau, dan ekonomi digital. Indonesia adalah salah satu negara penghasil bijih nikel terbesar di dunia, dan berkembang pesat dalam industri besi dan baja. Indonesia kaya akan tambang seperti tembaga.
Dalam perjalanan pulang, Presiden RI dan rombongan singgah di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Jokowi bertakziah atas wafatnya Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan. (ls/bgs)