Perayaan Hari Kelahiran Nabi Khongzi MAKIN Tegal

INTERESTNEWS — Kong Miao MAKIN (Majelis Agama Khonghucu Indonesia) Kota Tegal Jl. Veteran no. 40, Minggu (3/10/2021) mengadakan perayaan hari kelahiran Nabi Khongzi yang ke-2572. Tujuan dari perayaan ini adalah untuk mengenang jasa dari Nabi Khongzi (Khonghucu).

Umat mengadakan perayaan tersebut setahun sekali setiap tanggal 27 bulan ke-8 Imlek. Js. Inggried Budiarti, S.Pd. dalam acara perayaan tersebut, membuka dan memberi kata sambutan mewakili MAKIN. Kemudian mereka melanjutkan dengan prosesi penaikan sesaji/persembahan. Persembahan  tersebut untuk Nabi Khonghucu yang tengah berulang tahun. Adapun tujuannya sebagai rasa syukur dan ucapan terima kasih atas ajarannya kepada umatnya.

perayaan hari kelahiran

Acara selanjutnya doa Penyalaan api kebahagiaan. Maksud dan tujuannya adalah mengingatkan kita agar selalu bersyukur atas segala bimbingan dan doa restu dari Nabi Kongzi dalam menjalankan ajarannya. Mereka berharapan untuk tahun depan mereka dapat penerangan/bimbangan kembali dalam menjalani dan mengembangkan ajaran Kongzi. Juga umat berharap agar dapat mudah dalam mengarungi kehidupan ini, beroleh kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan.

Umat Khonghucu yang ada di Tegal melakukan acara demi acara dengan sangat hikmat, karena mereka menyadari hanya setahun sekali mengadakan acara perayaan tersebut. Para umat mengikuti dengan sungguh-sungguh dan menghayati setiap prosesi acara yang dilaksanakan. Bukan hanya orangtua yang menghadiri perayaan hari kelahiran Nabi Khongzi, tetapi anak-anak, remaja juga ikut menghadiri perayaan itu.

Umat Khonghucu menyadari bahwa setiap kehidupan yang mereka jalani tentunya itu semua karena penyertaan TUHAN kepada mereka. Untuk itulah mereka sadar harus selalu bersyukur di dalam segala hal.

Umat Khonghucu melakukan acara perayaan hari kelahiran Nabi Khongzi yang ke-2572 dengan protokol kesehatan yang ketat. Akhirnya, acara tersebut selesai pada pukul 21:00 Wib dan ditutup oleh pembawa acara.

BACA JUGA:  Toleransi Antaragama Semakin Tinggi di Tengah Pendemi

Pewarta: Santi Apriliani

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *