INTERESTNEWS, – SALATIGA – Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG., pimpin Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di dampingi wakil Wali Kota Kota Salatiga pada Senin (24/11/2025).
Rapat tersebut membahas isu-isu aktual serta perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) untuk menjaga kondusivitas wilayah.
Wali Kota Robby menyoroti persoalan balap liar di kawasan Jalur Lingkar Selatan (JLS) dan ABC. Ia menyebut aktivitas ini telah menjadi masalah kronis, bahkan sebagian besar pelakunya berasal dari luar kota.
“Balap liar di JLS dan ABC ini sudah menjadi masalah kronis. Pelakunya bukan dari warga Salatiga, tetapi kelompok pemuda dari luar kota. Kami memohon agar Polres dapat melakukan pencegahan maupun tindakan tegas,” ujar Robby.
Isu berikutnya terkait penanganan bencana, khususnya angin puting beliung yang baru-baru ini berdampak pada sekitar 85 titik di Kota Salatiga.
Robby mengapresiasi sinergi seluruh pihak dalam penanganan cepat di lapangan.
“Alhamdulillah, meskipun ada bencana angin puting beliung, dengan kolaborasi BPBD, Satpol PP, Polres, Kodim dan lainnya, kita bisa mengatasi dampaknya bersama-sama,” jelas Robby.
Wali Kota juga meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) meningkatkan upaya pencegahan.
“Mohon untuk pohon-pohon yang terlalu rimbun dapat dilakukan pemangkasan,” tegasnya.
Senada dengan Wali Kota, Wawali menekankan perlunya respons cepat DLH dalam menindaklanjuti laporan masyarakat, khususnya terkait pohon tumbang.
“Banyak kejadian pohon tumbang di Salatiga. Saya harap DLH cepat tanggap terhadap laporan warga. Jangan sampai sudah ada laporan, tetapi pohonnya justru terlanjur tumbang,” ujar Nina.
Ia meminta perbaikan mekanisme respons agar kejadian serupa dapat dicegah.
“Respons kita terhadap aduan masyarakat harus lebih cepat agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Suryana Adi, menegaskan komitmen lembaganya dalam upaya pencegahan bencana.
“Kami akan terus memperbarui kajian risiko bencana, meningkatkan edukasi publik di daerah rawan, serta memperkuat koordinasi lintas sektor,” ujarnya.
Rapat Forkopimda ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Salatiga bersama unsur keamanan dan instansi terkait untuk menjaga stabilitas wilayah serta melindungi masyarakat dari berbagai potensi ancaman, baik dari sisi Kamtibmas maupun bencana alam.(*)