INTERESTNEWS — Pemkot Tegal memulai proyek penataan kawasan City Walk Jalan Ahmad Yani mulai Senin (6/9/2021). Pekerjaan utama dalam proyek tersebut adalah penataan trotoar di sepanjang jalan Ahmad Yani. City Walk Tegal bakal menjadi kawasan publik yang rapi dan indah mengalahkan Malioboro, Kota Yogyakarta. Anggaran proyek penataan kawasan ini mencapai 9 M.
Namun proyek tersebut menuai kontroversi dari berbagai kalangan terutama pemilik toko dan PKL yang mangkal di sepanjang jalan Ahmad Yani. Mereka sempat melakukan aksi demo untuk menolak proyek tersebut. Mereka merasa rugi karena para PKL kehilangan lahan untuk jualan. Pemilik toko akan kesulitan ketika bongkar muat barang. Tukang parkir akan kehilangan pendapatan.
“Nantinya konsumen harus berjalan kaki cukup jauh dari tempat parkir menuju toko saya. Otomatis konsumen saya pun pasti akan berkurang,” keluh salah satu pemilik toko.
Pedagang angkringan dan penjual makanan yang akan berjualan di sepanjang jalan Ahmad Yani harus menggunakan mobil khusus. Mobil modifikasi untuk berjualan makanan. Pemerintah Kota memberi kebijakan bagi pedagang yang tidak mampu membeli mobil khusus itu dengan cara menyicil melalui bank. Namun demikian ada beberapa pedagang makanan yang keberatan dengan kebijakan tersebut karena pendapatan mereka yang minim.
Biarpun menuai kontroversi Pemkot Tegal tetap menjalankan proyek “Malioboro” ala Tegal itu. Sementara para PKL dialihkan di jalan Setia Budi dan sebagian lagi di jalan HOS. Cokroaminoto Tegal.
Pewarta: Jarwadi