INTERESTNEWS — Unconditional love (kasih tanpa syarat) adalah judul dari renungan Minggu ini. Amsal 20:6, banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?
Di masa akhir zaman sekarang ini, kehidupan seakan menunjukkan bahwa kesetiaan bukanlah sesuatu yang harus kita pertahankan.
Meski masih banyak orang baik kita temui, tetapi orang yang setia jumlahnya sedikit. Semakin banyak orang yang berpikir, yang penting diri sendiri merasa senang dan beruntung.
Bila orang lain menyakiti, merugikan, menipu, atau berbuat jahat kepada kita, bisa jadi kita yang merasa sebagai orang baik menjadi marah dan membalas.
Setidaknya, kita akan meninggalkan mereka yang telah berbuat tidak baik kepada kita. Kesetiaan yang “conditional love” (kasih bersyarat).
Benar, seberapa banyak yang memutuskan untuk tetap setia dan tetap baik meskipun orang lain tidak setia? Kesetiaan yang “unconditional love.“
Pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib merupakan bukti kesetiaan terbesar dalam sejarah.
Meski Dia sering ditolak, dicemooh, dan banyak orang yang menginginkan kematian-Nya, Yesus tetap setia sampai akhir pada misi Bapa untuk menyelamatkan umat manusia. Karena kasih-Nya yang begitu besar dan tulus, Dia rela menanggung derita bagi orang-orang yang terbukti tidak setia. Kesetiaan Tuhan luar biasa.
Saat kita lahir baru dalam Yesus Kristus dan bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan, karakter lama kita diubah menjadi seperti karakter Kristus.
Jadi benih kesetiaan itu sudah ada di dalam kita. Bertumbuhlah subur dalam buah Roh kesetiaan, sebab kesetiaan sangat berharga di mata Tuhan.
Kesetiaan itu juga hendaknya termasuk dalam kita mengemban tugas sebagai pewarta di tengah kondisi bangsa kita yang tengah mengalami pergumulan masa sulit dan pendemi.
Kiranya kehadiran PEWARNA Indonesia Jateng, dapat memberi keteladanan kesetiaan Tuhan dalam memberi warna dalam karya di tengah bangsa ini tetap komitmen menyajikan berita-berita yang benar, bukan hoax.
Selamat Hari Minggu dan selamat beribadah.
Pewarta: Lasma M. Simbolon
Ketua Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia Provinsi Jawa Tengah