INTERESTNEWS — Gubernur Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah mengingatkan agar pemimpin daerah, khususnya di Jawa Tengah (Jateng), jangan jual jabatan. Ganjar menyampaikan peringatan ini saat Rapat Koordinasi (Rakor) dan Supervisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Acara ini berlangsung melalui zoom meeting dengan menghadirkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jateng pada Kamis (9/9/2021).
Dalam laman resminya Halaman (Page) Facebooknya, Ganjar memberi komentar. “Perbaikan tidak bisa kita lakukan sendirian, harus bergerak bersama-sama. Untuk teman-teman yang saat ini jadi pemimpin daerah, jabatan adalah kepercayaan bukan ajang manfaatkan jabatan, bukan ajang aji mumpung. Mari terus saling mengingatkan. Terima kasih untuk teman-teman KPK yang terus men-support (Red: mendukung) perbaikan yang kita lakukan,” tutur Ganjar.
Lebih lanjut, Gubernur Ganjar Pranowo memberikan kode keras kepada para pemimpin daerah se-Jateng tersebut. Ia menegaskan: “Sudah banyak yang melapor kepada saya. Sudah banyak, bukan sedikit lho ya. Yang sudah sampai ke meja Pak Bahtiar itu sebenarnya juga sudah sampai ke meja saya. Makanya, saya sampaikan kepada Pak Bahtiar, saya beberapa kali harus menelepon kawan-kawan. Bro, Sis, Anda sepertinya sedang dipantau. Karena ini ada laporan dari masyarakat terhadap proyek ini, proyek itu. Saya sampaikan begini: Bro, Anda tidak tahu bahwa Anda beberapa waktu lalu kirim ke anaknya transfer sampai miliaran lho. Saya ceritakan begitu dia kaget. Mohon maaf ya pak, bu, Anda habis beli rumah lho. Itu yang nyicil kontraktor lho. Ini laporan juga sudah masuk ke saya. Ada satu kabupaten yang berani pejabatnya kemudian menyampaikan juga: ‘Wah, di tempat saya itu subur.’ Saya ingatkan ada satu kabupaten yang kawan-kawan masih jual-beli jabatan.”
Pewarta: Boy Tonggor Siahaan