INTERESTNEWS,- KLATEN -Rangkaian acara puncak Tirta Wijaya Festival di Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum, Klaten berlangsung meriah dengan digelarnya Kirab Gunungan Hasil Bumi pada hari ini.
Acara yang baru pertama kali diadakan ini menjadi simbol wujud syukur masyarakat atas limpahan hasil bumi dan sumber air yang ada di desa.
Kepala Desa Malangjiwan, Suprianto, menjelaskan bahwa kirab ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan Festival Budaya Tirta Wijaya dan akan diagendakan rutin setiap tahunnya.
“Ini salah satu bagian dari kegiatan Festival Budaya Tirta Wijaya dan ini adalah kegiatan gunungan, wujud syukur kami atas hasil bumi yang ada di Desa Malangjiwan ini,” ujar Suprianto.
Sepuluh Gunungan Diarak oleh Seluruh Elemen Masyarakat
Kirab gunungan diikuti oleh seluruh elemen masyarakat Desa Malangjiwan, termasuk perwakilan dari delapan RW, BUMDes, dan Pemerintah Desa, dengan total peserta mencapai kisaran 1.200 warga. Dalam kirab yang menempuh jarak kurang lebih 10 kilometer ini, sepuluh gunungan berisi hasil bumi (sayuran) dan jajanan pasar diarak berkeliling. Untuk kirab gunungan ini juara kirab 1, 2 dan 3 telah di sediakan 3 ekor kambing dan untuk juara harapan disediakan 5 menthok. menunjukkan potensi peternakan warga.
Perebutan Gunungan Sebagai Simbol Berbagi Rezeki
Suprianto menjelaskan bahwa gunungan tersebut bukan hanya sebagai pajangan. Setelah didoakan, gunungan akan direbutkan oleh masyarakat.
“Itu simbol kita berbagi rezeki kepada masyarakat Desa Malangjiwan,” jelasnya.
Kegiatan ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan adat dan budaya, termasuk sebelumnya telah dilaksanakan ritual Kenduri Banyu atau syukuran air, sebagai bentuk rasa syukur atas sumber air desa yang melimpah.
Harapan Kemakmuran dan Silaturahmi Warga
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk bersyukur atas rezeki hasil bumi yang telah diberikan.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar warga.
”Harapannya, kita diberi kemakmuran oleh Allah SWT yang lebih banyak lagi, lebih melimpah lagi kepada masyarakat Desa Malangjiwan agar gemah limpah loh jinawi, tansah pinayungan dening Gusti,” tutup Suprianto.
(Benneo/Sino)