World Trade Center Menjadi Serangan Teroris 20 Tahun Silam

INTERESTNEWS — World Trade Center menjadi sasaran serangan teroris 20 tahun silam, tepatnya 9 September 2001. Pada Sabtu (11/9/2021) adalah hari peringatan 20 tahun peristiwa serangan teroris yang mengguncangkan Amerika Serikat dan dunia. Serangan 11 September atau serangan 9/11 atau Peristiwa Selasa Kelabu (terjadi pada Selasa) adalah serangkaian empat serangan bunuh diri. Para teroris telah mengatur beberapa target di New York City dan Washington, D.C pada 11 September 2001.

Pada pagi itu, 19 pembajak dari kelompok militan Islam, Al-Qaeda, membajak empat pesawat jet penumpang. Para pembajak sengaja menabrakkan dua pesawat ke Menara Kembar World Trade Center (WTC) di New York City. Kedua menara itu runtuh dalam kurun waktu dua jam. Pembajak juga menabrakkan pesawat ketiga ke Pentagon di Arlington, Virginia. Pesawat keempat gagal menabrakkan dirinya ke Gedung Putih, Washington, D.C. Faktor kegagalan karena ada penumpang berusaha mengambil alih pesawat United Airlines Penerbangan 93. Pesawat ini jatuh di lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania. Menurut laporan tim investigasi 911, sekitar 3.000 jiwa tewas dalam serangan teroris tersebut.

Serangan teroris 11 September di New York tidak hanya menghancurkan Menara Kembar di kawasan WTC. Ada total 10 gedung termasuk tujuh gedung di kompleks WTC dan Plaza WTC yang juga hancur. Ground Zero di Lower Manhattan adalah sebutan di kemudian hari sejak hancur berkeping-keping ke tanah. Upaya pembangunan kembali hampir selesai. Ini mengubah kawasan tersebut menjadi tempat monumen peringatan untuk mengenang korban. Ada gedung-gedung baru yang menyediakan tempat inovatif untuk bisnis, belanja, transportasi, dan ibadah.

Mengenang World Trade Center

World Trade Center (Pusat Perdagangan Dunia) di New York City adalah suatu kompleks yang terdiri dari tujuh bangunan. Port Authority of New York and New Jersey membangun tujuh gedung tersebut dengan sebagian besar desainnya dari arsitek Jepang-Amerika, Minoru Yamasaki. Lower Manhattan Association merintis pembangunannya. David Rockefeller mendirikan dan mengetuai Lower Manhattan Association dengan dukungan kuat dari saudaranya, Nelson Rockefeller. Nelson Rockefeller sendiri pernah menjadi Gubernur New York. World Trade Center merupakan bangunan tertinggi di dunia antara tahun 1972 dan 1973.

BACA JUGA:  Peraih Medali SEA Games Ke-31 Terima Bonus dari Pemerintah

Sebelumnya Serangan 11 September 2001, Kompleks World Trade Center ini memiliki 1.24 juta m² ruang perkantoran. Ini hampir empat persen dari keseluruhan luas ruang perkantoran yang tersedia di Manhattan. Kontraktor mulai membangun WTC pada 5 Agustus 1966 dengan peletakan batu pertama. Konstruksinya menggunakan teknik inovatif di mana struktur utama masing-masing menara itu berbentuk tabung persegi berongga. Tabung tersebut terdiri dari kolom-kolom baja yang berdekatan, yang terhubung ke kolom utama menara dari baja melalui kerangka lantai.

Ketika WTC 1 selesai pada 1972, gedung setinggi 417 meter ini menjadi yang tertinggi di dunia. Ia mengalahkan Empire State Building di New York. Gedung ini resmi beroperasi pada 4 April 1973. Akan tetapi, WTC 1 tidak lagi menjadi gedung tertinggi setelah gedung Sears Tower setinggi 443 meter selesai pada 1974 di Chicago.

Kejayaan yang Hancur

Ada fitur-fitur unik WTC 1. Kita dapat masuk ke dek observasi di lantai 106 dan 107 dan dikenal sebagai Windows of the World atau Jendela Dunia. Tempat itu menjadi tujuan turis yang populer sejak pembukaannya untuk umum pada 19 April 1976.

Antena telekomunikasi setinggi 110 meter bertengker di atap WTC 1 pada 1979, sehingga menjadikan gedung itu setinggi 527 meter. Namun demikian, biasanya antena tidak dihitung sebagai ukuran tinggi suatu gedung karena secara internasional bukan sebagai komponen arsitektur dari suatu gedung.

World Trade Center atau Menara Kembar 110 lantainya ini mengalami kebakaran pada 13 Februari 1975 dan serangan bom pada 26 Februari 1993. Ketujuh bangunan asli kompleks hancur pada Serangan 11 September 2001. Bangunan itu adalah WTC 1, WTC 2 (Menara Utara dan Selatan), dan WTC 7 runtuh. WTC 3 (Hotel Marriott) hancur karena runtuhnya WTC 1 dan WTC 2. Sedangkan WTC 4, WTC 5, dan WTC 6 mengalami kerusakan yang tak dapat diperbaiki hingga akhirnya terpaksa dihancurkan. (dari berbagai sumber/Daud Triyono)

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *