Thomas Pelaku Penembak Donald Trump, Mahasiswa Berprestasi

interestnews,- Tak disangka pelaku penembak jitu Mantan dan Capres Amerika Serikat Donald Trump adalah Thomas Matthew Crooks berusia 2o tahun. Ia seorang mahasiswa berprestasi lulus tahun 2022 di Bethel Park. Ia berhasil melepaskan tembakan beberapa kali. Alhasil Donald Trump dilarikan keluar panggung dengan bercak darah di telinga dan wajah (13/7/24)

Thomas tercacat pendaftaran pemilih menunjukkan bahwa ia terdaftar sebagai seorang Republikan. Ia menerima “penghargaan bintang” senilai US$ 500 tahun itu dari National Math and Science Initiative, menurut The Tribune-Review Pennsylvania bagian barat.

FBI telah mengidentifikasi Thomas penembak dalam upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump. Insiden mengejutkan itu terjadi dua hari sebelum dimulainya Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee, tempat Trump secara resmi akan menjadi calon presiden dari partai tersebut.

Thomas Crooks bersenjata senapan semi-otomatis AR-15, berada di atap sebuah gedung sekitar 130 yard. Tinggal sekitar satu jam dari lokasi penembakan di Butler. Badan Penerbangan Federal pada hari Minggu telah menutup wilayah udara di atas Bethel Park karena “alasan keamanan khusus”.

Saat berusia 17 tahun, Crooks menyumbang US$ 15 kepada ActBlue, sebuah komite aksi politik yang mengumpulkan uang untuk politisi berhaluan kiri dan Demokrat, menurut pengajuan Komisi Pemilihan Umum Federal tahun 2021. Sumbangan tersebut diperuntukkan bagi Progressive Turnout Project, sebuah kelompok nasional yang menggalang dukungan bagi Demokrat untuk memilih. Kelompok tersebut tidak segera mengomentari penembakan tersebut.

Ayah Crooks, Matthew Crooks, 53, mengatakan kepada CNN bahwa ia sedang mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Ia akan menunggu berbicara dengan penegak hukum sebelum menjelaskan tentang putranya.

Video upacara wisuda tahun 2022 yang dikutip oleh New York Times memperlihatkan Crooks menerima ijazah sekolah menengahnya dan disambut tepuk tangan meriah. Video dari upacara tersebut yang diunggah daring memperlihatkan Crooks mengenakan kacamata dan baju wisuda hitam. Ia terlihat berpose dengan seorang pejabat sekolah.

BACA JUGA:  Koes Hendratmo, Penyanyi Legendaris Indonesia, Meninggal Dunia

Petugas penegak hukum mengatakan pada hari Sabtu bahwa Crooks tidak membawa identitas apa pun ke lokasi penembakan dan harus diidentifikasi menggunakan metode lain.

“Saat ini kami sedang memeriksa foto-fotonya dan mencoba memeriksa DNA-nya serta memperoleh konfirmasi biometrik,” kata Kevin Rojek, agen khusus FBI yang bertugas, dalam jumpa pers.

USA Today melaporkan bahwa puluhan kendaraan penegak hukum ditempatkan di luar tempat tinggal yang tercantum di alamat yang tercantum dalam catatan pendaftaran pemilih Crooks. Petugas dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak berada di tempat kejadian dan satu regu penjinak bom berada di rumah tersangka.

“Sungguh gila jika ada orang yang melakukan ini,” kata Dan Maloney, seorang warga berusia 30 tahun dari daerah tersebut seperti dikutip USA Today. (bgs/in)

 

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *