INTERESTNEWS — Presiden Joko Widodo menyebut pengganti mendiang Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi masih dalam proses.
“Belum, masih dalam proses semuanya,” ujar Kepala Negara di sela kegiatan menyerahkan bantuan sosial di Pasar Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).
Presiden menyampaikan bahwa saat ini dia masih menunggu, karena situasi masih dalam keadaan berduka. “Kita juga menunggu, masih berduka,” ujar Presiden.
Dalam mengisi pengganti mendiang Tjahjo Kumolo, Presiden telah menunjuk Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Tito merangkap jabatan sementara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi selama 4-15 Juli 2022.
Penunjukan itu berdasarkan surat edaran nomor B-596/M/D-3/AN.00.30/07/2022 yang diterbitkan Kementerian Sekretariat Negara.
Sementara itu, DPP PDI Perjuangan belum memikirkan nama pengganti untuk menduduki Menteri PAN-RB.
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot S Hidayat menyatakan hal itu. Saat ini partai politik itu masih berduka atas sepeninggalan Tjahjo Kumolo. Almarhum adalah salah satu kader senior partai berlambang banteng moncong putih itu.
“Belum, kita masih dalam suasana berduka ya karena Pak Tjahjo ini seorang tokoh yang hidupnya, pengabdiannya betul-betul untuk bangsa negara dan senior partai yang bener-bener membantu Ibu Megawati dan membesarkan PDI Perjuangan,” kata Djarot di Jakarta Pusat, Senin (11/7/2022).
Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo memiliki kewenangan penuh untuk menunjuk pengganti. “Tentu saja kita sadari maklumi bahwa itu adalah kewenangan dari Pak Jokowi,” pungkas Djarot.
Tjahjo Kumolo wafat 1 Juli 2022, setelah sempat mendapat perawatan intensif di RS Abdi Waluyo, Jakarta. (Antara/IN)