Selamat Datang Ibu, di Semarang

INTERESTNEWS — Selamat datang ibu, di Semarang, tulis Ganjar Pranowo di akun Facebooknya, Selasa (5/7/2022). Membaca tulisan ini, seperti menemukan sebuah angin segar yang dapat menggelitik sanubari kita.

Kita sedikit mencoba merenungkan kata-kata yang singkat namun maknanya sangat dalam. Jika kita hubungkan dengan pemilihan foto yang sangat pas dan tepat dengan sapaan tersebut di tengah dunia yang sarat dengan permainan dunia maya dan teknologi.

Megawati, 75 th, (sang ibu), demikian Ganjar Pranowo, 53 th, Gubernur Jawa Tengah menyapa sambil membungkukkan setengah badannya yang jangkung. Sang ibu menyambut sang anak dengan naluri keibuannya (terlihat dari ekpresi kelopak matanya meski hanya terlihat dari samping). Cobalah mengamatinya sangat menarik!

Tentu saja, hal ini mengingatkan kita kepada sebutan nama ibu pertiwi. Sosok kesantunan dan keanggunan yang berbudi pekerti yang baik dengan nilai-nilai etika luhur (pengayom) cerminan dari masyarakat Indonesia yang beragam budaya, Bhinneka Tunggal Ika.

Indonesia yang Unik

Itulah Indonesia negeri tercinta yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Jika terpecah-belah yang rugi kita sendiri. “Kita ini beda jangan di sama-sama kan,” ujar Ganjar pada suatu kesempatan.

Dalam hal ini, Indonsia memiliki beragam ras, suku, agama, golongan, dan strata sosial dengan karakter dan ciri khas yang berbeda. Jadi ini merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya.

Indonesia itu unik dan istimewa dalam segala hal. Karena itu, kita patut berbangga Kita Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau menyebar di samudera. Namun demikian, kita dapat bersatu dalam NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang sejak puluhan tahun banyak berupaya untuk menggoyangnya. NKRI adalah harga mati tak tergoyahkan.

Keberadaan ibu Pertiwi di garis katulistiwa sehingga tidak perlu terkungkung musim yang sangat dingin atau sangat terik. Musim di Indonesia adalah musim yang sangat diimpikan setiap bangsa dari belahan dunia. Termasuk kekayaan alam dan lautnya yang menjadi incaran dan mimpi setiap orang dan bangsa. Indonesia kaya dan jaya! Indonesia milik kita bersama mari kita jaga bersama. Jangan di-“goyang”.

BACA JUGA:  Trafo Meledak, Gudang Kayu Mebel Dilahap Api

Jateng Gayeng sih itu harus! Logo dan slogan “Jateng Gayeng” adalah karya Tonny Subagyo asal Depok. Kita meluncurkannya secara resmi menjadi Logo dan slogan untuk Jateng. (23/8/2015).

Jateng Gayeng yang bermakna penuh semangat, berani, tangguh, jujur, ramah harmonis, hangat dan santun. Kiranya juga menjadi filosofi yang tertanam kuat dalam kehidupan masyarakat Jateng dan Indonesia di tengah gejolak dunia yang merajalela dengan berita hoax.

Selamat datang ibu, kiranya menjadi gaya hidup dari setiap individu dalam mengaplikasikan kehidupan yang bermasyarakat untuk selalu saling menghargai dan menghormati. Yang tua menganyomi, yang muda menghormati.Saling menjagai jangan saling menjatuhkan. Berbeda itu indah seperti harmoni melodi. Merdeka! (Lasma)

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *