Lawan Bullying, Walikota Salatiga Robby Hernawan Tegaskan Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Usia Dini

INTERESTNEWS, – SALATIGA – Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG., didampingi Ketua TP PKK Kota Salatiga, Retno Robby Hernawan, menghadiri sekaligus memberikan apresiasi tinggi dalam Talkshow Anti Bullying dan Pentas Seni bertajuk “Power of Kindness” yang digelar di Halaman Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Kamis (27/11/2025).

Acara ini merupakan inisiatif Dinas Pendidikan sebagai langkah serius untuk menanggulangi isu bullying di kalangan pelajar. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua DPRD Kota Salatiga, Kajari Salatiga, Dandim 0714/Salatiga, perwakilan Pengadilan Negeri Kota Salatiga, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Kepala Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Jateng, serta seluruh Kepala SD dan SMP se-Kota Salatiga.

Pembukaan acara berlangsung meriah dengan berbagai penampilan istimewa, mulai dari hafalan surat, pembacaan puisi, dan ndagel (lawakan) oleh anak-anak School Religious Culture (SRC), hingga tarian line dance “Sik Sik Sibatumanikam” yang enerjik dari siswi SMP Negeri 2 Salatiga.

Dalam sambutannya, Robby menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas Pendidikan yang telah menggagas kegiatan penting tersebut. Beliau menekankan bahwa bullying berakar dari masalah karakter, sehingga pendidikan karakter menjadi solusi utama.

“Zaman dulu itu tidak ada namanya bully, kalau bandel itu yang ada. Karena pendidikan agama dan PPKN/PMP waktu dulu itu diprioritaskan, sehingga karakter anak-anak bisa meningkat,” ujar Robby.

Robby juga meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk fokus memperkuat pendidikan karakter pada jenjang PAUD, TK, dan SD, mengingat usia tersebut merupakan fase paling efektif dalam pembentukan karakter.

Nilai-nilai karakter yang ditekankan antara lain kejujuran dalam perilaku, ucapan, tanggung jawab, empati, toleransi, kerja sama, serta kreativitas dan inovasi sebagai bagian dari karakter yang utuh.

BACA JUGA:  Robby Hernawan Bersama Keluarga Bakal Nyoblos Di TPS 006 Salatiga

“Kami harapkan dengan pendidikan karakter ini, anak-anak yang berkarakter mempunyai prestasi akademik yang lebih baik, akan meningkatkan kemampuan sosial dan emosional, dan menempatkan kesadaran akan nilai-nilai prinsip hidup bagaimana hidup itu bertanggung jawab dan bertoleransi,” pungkasnya.

Senada dengan Wali Kota, Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, menyampaikan bahwa seluruh pihak harus bicara terbuka mengenai pendidikan dasar dan persoalan bullying. Ia menegaskan perlunya merekonstruksi proses belajar mengajar.

“Bullying bukan sekadar salah orang tua, juga sekolah bertanggung jawab karena sepertiga waktu anak-anak berada di sekolah,” tegas Dance.

Ia menyoroti pentingnya kejujuran sebagai faktor kunci kesuksesan dan mempertanyakan kesiapan sekolah formal dalam menanamkan nilai tersebut.

Menurutnya, dalam konstruksi pendidikan, kejujuran berada pada posisi pertama, disusul disiplin dan kerja keras.

Dance menutup dengan mengingatkan pepatah lama, “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari,” sebagai penegasan bahwa guru harus menjadi teladan utama dalam pembentukan karakter siswa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Muh Nasiruddin, menjelaskan bahwa kampanye anti bullying digelar karena adanya penurunan karakter siswa akibat pengaruh lingkungan, media sosial, pergaulan, minim pengawasan, serta pola asuh yang kurang tepat.

“Kami berharap dengan adanya kampanye anti bullying ini, lahir generasi muda yang handal dan mampu menjadi pionir pembangunan menuju generasi emas tahun 2045,” tutup Nasiruddin.(*)

Mari Bagikan