INTERESTNEWS, – SALATIGA – Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG, menghadiri Coffee Morning Evaluasi Kinerja Tahun 2025 dan Rencana Program Tahun 2026 bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpersip) Kota Salatiga, Senin (15/12/2025). Kegiatan yang berlangsung di Kantor Dinpersip Kota Salatiga ini dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah, serta Kepala OPD terkait, yakni Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Diskominfo, BPKPD, dan Bappeda Kota Salatiga.
Kepala Dinpersip Kota Salatiga, Sarwanti, dalam laporannya menyampaikan bahwa pada tahun 2025 Dinpersip mengelola lima program utama, meliputi pembangunan gedung perpustakaan, pelestarian naskah kuno, pengolahan arsip, pemusnahan arsip, serta perizinan arsip. Total anggaran tahun 2025 sebesar 9,8 miliar rupiah yang bersumber dari APBD, mencakup belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal. Sementara itu, alokasi anggaran Dinpersip untuk tahun 2026 direncanakan sebesar 6,7 miliar rupiah.
Membuka kegiatan coffee morning, Wali Kota menegaskan pentingnya kualitas kinerja yang tidak sekadar menyelesaikan program, tetapi mampu melampaui ekspektasi.
“Kerja itu jangan pas-pasan hanya selesai program, tetapi harus di atas ekspektasi. Itu yang kita harapkan,” tegasnya.
Wali Kota menyampaikan keyakinannya bahwa Kota Salatiga memiliki potensi besar dalam pengembangan kreativitas, termasuk di bidang literasi. Menurutnya, Salatiga perlu memiliki ciri khas literasi, salah satunya melalui penguatan penulis-penulis lokal yang mengangkat nilai kesejarahan dan identitas kota, serta pengembangan aktivitas literasi yang berkelanjutan.
Dalam arahannya, Wali Kota menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pengembangan Selasar Kartini pada tahun 2026 untuk dijadikan sebagai pusat literasi Kota Salatiga. Ia menekankan bahwa kawasan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai ruang rekreasi, tetapi menjadi pusat kegiatan literasi yang berkualitas, edukatif, dan inklusif.
“Saya setuju Selasar Kartini dikembangkan menjadi pusat literasi Salatiga. Semua harus dikolaborasikan agar menjadi ruang yang nyaman dan memiliki nilai edukasi,” ujarnya.
Wali Kota juga mendorong kolaborasi lintas OPD, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, Diskominfo, serta Bappeda, untuk bersama-sama mewujudkan Selasar Kartini sebagai pusat literasi kota. Selain mengandalkan APBD, ia menekankan pentingnya inovasi serta pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai pihak, termasuk dunia usaha dan pelaku industri di Kota Salatiga.
“Tidak semua harus bergantung pada anggaran. Dengan inovasi dan kolaborasi, banyak hal bisa terwujud,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wali Kota berharap Selasar Kartini nantinya berkembang menjadi destinasi wisata literasi dan kearsipan yang nyaman dan menarik, termasuk penyediaan perpustakaan ramah anak sebagai ruang interaksi keluarga. Ia optimistis bahwa pada tahun 2026 Selasar Kartini dapat menjadi pusat aktivitas literasi yang hidup dan membanggakan Kota Salatiga.
Dalam kesempatan tersebut, Robby juga menekankan pentingnya penguatan literasi di seluruh layanan publik. Ia menginstruksikan agar setiap fasilitas pelayanan publik, seperti puskesmas, rumah sakit, perbankan, hingga pusat perbelanjaan, memiliki perpustakaan atau minimal pojok baca. Upaya ini diharapkan mulai digerakkan secara masif pada tahun 2026.
Selain itu, ia mendorong pengaktifan program donasi buku di ruang-ruang publik dengan menyediakan kotak donasi buku yang representatif. Menurutnya, banyak masyarakat Salatiga yang memiliki minat baca tinggi dan dapat berkontribusi melalui sumbangan buku layak baca.
Tak kalah penting, Robby menegaskan bahwa setiap sekolah di Kota Salatiga harus memiliki perpustakaan yang layak guna menanamkan budaya membaca sejak dini. Ia menilai kebiasaan membaca harus dibangun melalui inovasi layanan perpustakaan yang menarik dan sesuai dengan perkembangan generasi muda.
Menutup arahannya, Wali Kota menyampaikan bahwa pengembangan Selasar Kartini sebagai pusat literasi merupakan inovasi strategis yang dapat menjadi pembeda Kota Salatiga dengan daerah lain.
“Saya yakin ini akan menjadi inovasi besar Kota Salatiga di bidang literasi, sekaligus kebanggaan bersama,” pungkas Robby.(*)
