INTERESTNEWS,– KLATEN – Mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045”, organisasi wanita se-Kabupaten Klaten menggelar upacara khidmat dan ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Ratna Bantala, Kunden, Klaten Selatan, Kamis (19/12/2025) pagi.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kaum perempuan di Klaten untuk mengenang jasa para pahlawan sekaligus memperkuat komitmen dalam pembangunan bangsa.
Meneladani Semangat Juang
Fahrani Hamenang Wajar Ismoyo, dalam penyampaiannya, menegaskan bahwa ziarah ini bukan sekadar seremoni tahunan. Menurutnya, penghormatan kepada pahlawan harus dimaknai sebagai pemantik semangat bagi perempuan masa kini untuk mengisi kemerdekaan.
“Dulu para pahlawan berjuang untuk memerdekakan bangsa. Tugas kita sekarang adalah mengisi kemerdekaan dengan semangat juang yang tidak kalah besar,” tegas Fahrani.
Ia juga menyoroti peran sentral seorang ibu yang cakupannya sangat luas. Seorang ibu tidak hanya berdedikasi untuk keluarga, tetapi juga menjadi fondasi bagi kemajuan lingkungan dan masa depan negara.
“Dari peran ibu inilah akan lahir generasi penerus bangsa yang unggul menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Pesan Bijak Bermedia Sosial
Di tengah era digital, Fahrani juga menitipkan pesan khusus bagi generasi muda. Ia mengimbau agar media sosial digunakan secara positif sebagai wadah inspirasi.
“Jika yang kita bagikan adalah prestasi, semangat belajar, dan olahraga, maka itu akan menginspirasi banyak orang. Media sosial ibarat candu, apa yang sering dilihat akan ditiru,” jelasnya mengingatkan pentingnya konten positif di ruang siber.
Komitmen Ketulusan dan Kasih Sayang
Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Sosial P3AKB Kabupaten Klaten, Puspo Enggar Hastuti, menjelaskan bahwa rangkaian acara meliputi pemberian penghargaan dan puncaknya adalah prosesi tabur bunga.
“Hikmah yang kita ambil di Hari Ibu ini yaitu nilai ketulusan serta pentingnya peran perempuan dalam ikut membangun keluarga yang harmonis serta penuh kasih, sehingga bisa menciptakan generasi masa depan yang lebih baik,” pungkas Puspo.
Peringatan Hari Ibu ke-97 ini menjadi pengingat kuat bahwa kemajuan sebuah bangsa sangat bergantung pada peran aktif dan pemberdayaan kaum wanitanya.
(Sino)