INTERESTNEWS, – SALATIGA -Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG, saat menghadiri Pembukaan Rapat Pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026 antara Badan Anggaran DPRD Kota Salatiga dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), mengatakan Kedepankan Transparansi Tidak Fokus Pada Belanja Tapi Juga Pendapatan.
“Harapannya adalah mengedepankan transparansi yang tidak fokus pada belanja, tapi juga pendapatan. Ada keseimbangan. Khususnya mengutamakan kepentingan masyarakat. ” Ujarnya.
Robby mengatakan untuk mewujudkan Salatiga beda, maju dan sejahtera, Salatiga beda butuh penataan, kerja keras dan memang tidak mudah.
“Untuk itu, tidak mudah. Butuh waktu. Ada banyak hal yang perlu dikaji, ditata dan lain sebagainya. Tapi, harus optimis, punya niat tulus untuk membangun kota Salatiga beda, pasti terwujud.” Katanya.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi terhadap komitmen seluruh pihak dalam mewujudkan sinergi penyusunan kebijakan anggaran daerah.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPRD Salatiga beserta seluruh anggota Badan Anggaran yang telah bekerja sama dengan penuh komitmen. Juga kepada TAPD yang telah menyiapkan rancangan ini dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan transparansi. Sinergi eksekutif dan legislatif ini sangat penting agar pembangunan Kota Salatiga tetap berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini digelar oleh DPRD Kota Salatiga di Solo Paragon Hotel & Residences, Kota Surakarta, Jumat (31/10/2025).
Robby Hernawan mengatakan kepada interestnews.or.id Pembahasan KUA-PPAS ini merupakan bagian krusial dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2026.
Berdasarkan capaian makro ekonomi, pertumbuhan ekonomi Kota Salatiga menunjukkan tren positif.
Target pembangunan tahun 2026 disusun dengan mempertimbangkan stabilitas nasional dan provinsi, serta tetap berpedoman pada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mengacu pada ketetapan Pemerintah Pusat dan Provinsi.
Prioritas pembangunan tahun 2026 difokuskan pada Peningkatan ketahanan pangan dan energi, peningkatan pelayanan sosial dan infrastruktur dasar, penguatan potensi ekonomi daerah untuk pertumbuhan inklusif dan produktif, dan pembinaan UMKM serta pelaksanaan program strategis nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP).
Untuk mendukung penyusunan KUA-PPAS 2026 yang efektif dan responsif, Pemerintah Kota Salatiga menetapkan sejumlah langkah strategis, antara lain Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui intensifikasi dan digitalisasi, efisiensi belanja operasional di seluruh perangkat daerah, penguatan sinergi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi dalam pelaksanaan program lintas sektor, dan pemanfaatan pembiayaan daerah secara cermat dan bertanggung jawab.
Rapat pembahasan Rancangan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2026 menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara legislatif dan eksekutif.
“Meskipun dihadapkan pada tantangan fiskal, Pemerintah Kota Salatiga tetap berkomitmen menyusun anggaran yang efektif, transparan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat. ” Ujarnya.
Fokus pembangunan diarahkan pada sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, serta pemberdayaan ekonomi lokal demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kota Salatiga.
“Harapannya, ya itu tadi, fokus tidak hanya pada aspek belanja tetapi harus fokus juga fokus pada pendapatan. Perlu optimalisasi dan intensifikasi pajak dan restribusi artinya: perbaiki sistem untuk mengatasi kebocoran, bukan menaikan pajak/restribusi. Optimalisasi seluruh BUMD, maksimalkan pemanfaatan aset tidur, kolaborasi program lintas sektoral tidak ada lagi ego sektoral.” Tandasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Salatiga, segenap Anggota Badan Anggaran DPRD, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), para Kepala OPD, Plt. Sekda, serta tamu undangan lainnya.(*)
