INTERESTNEWS – SALATIGA – Peran mahasiswa sebagai generasi penerus diharapkan bisa berinovasi dengan menciptakan pengembangan ekonomi kreatif. Setiap inovasi yang diciptakan mahasiswa dan kalangan akademisi sudah sepatutnya dihargai.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengatakan, sebuah inovasi dapat mendukung pengembangan wilayah dalam bidang ekonomi kreatif, bahkan bisa menciptakan lapangan kerja.
“Dalam menciptakan ekonomi kreatif itu adanya dari inovasi. Ekonomi kreatif itu bisa menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri maupun orang lain. (Salah satunya) Ya dari produk inovasi,” kata Ahmad Luthfi usai menghadiri Closing Ceremony Gelar Inovasi Harmoni Nusantara (GIHN) yang digelar di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Kota Salatiga, Rabu malam, (8/10/25).
Ahmad Luthfi mengatakan, Gelar Inovasi Harmoni Nusantara hanya salah satu embrio dalam mendobrak inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh civitas akademika perguruan tinggi.
Mahasiswa dengan energi lebih yang dimilikinya, harus ada ruang untuk menyalurkan dan menghasilkan produk-produk baru bernilai dan bermanfaat.
“Dengan produk inovasi ini kita akan bergerak. Itu yang penting. Saya sangat apresiasi sekali,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi sempat berkeliling untuk melihat sejumlah produk inovasi karya mahasiswa. Di antaranya inovasi robotik, jamur siap pakai, penjernih air dari udara, dan alat inkubasi bibit tanaman.
“Ini produk-produk inovasi yang harus kita hargai. Kalau itu bisa di-HAKI-kan, Brida kita pasti akan tertarik untuk mengembangkan,” jelas Gubernur.
Perihal inovasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah memiliki Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida). Berbagai produk inovasi telah dilahirkan dari Brida. Dalam praktiknya, pengembangan inovasi tersebut juga melibatkan riset-riset dari perguruan tinggi. Bahkan untuk melahirkan produk inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, Ahmad Luthfi telah menggandeng perguruan tinggi di Jawa Tengah untuk menjalin kerja sama.
“Dalam membangun wilayah, dibutuhkan adanya collaborative government. Salah satunya dengan perguruan tinggi yang mana banyak melahirkan produk inovasi dari mahasiswa dan peneliti,” katanya.
Sementara itu, Robby Hernawan Wali Kota Salatiga mengatakan berbagai produk inovasi mahasiswa dan dihadiri rektor-rektor perguruan Tinggi swasta di Indonesia.
“Yang menarik pada event ini acara “Teras Rektor” dimana para rektor perguruan Tinggi swasta secara santai berdiskusi terkait inovasi di masing-masing perguruan tinggi. Salatiga mempunyai banyak potensi untuk mendunia salah satunya melalui olah raga khususnya Basket dan banyak cabang-cabang olah raga lain yang sudah memiliki ptestasi taraf international. Sehingga harapan ke depan dapat mengembangkan ekonomi kreatif. “ujar Robby.
Untuk menyokong semua ini, Salatiga harus punya Sarana pendukung, harus memiliki sport center/ stadion berstandar international, katanya lagi.
“Hal ini sudah menjadi salah satu visi misi Walikota”. Tandasnya.
Rektor UKSW, Intiyas Utami, mengatakan, Gelar Inovasi Harmoni Nusantara diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-69 UKSW. Kegiatan tersebut juga melibatkan berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Tengah dan Indonesia.
“Kami ingin menunjukkan siap mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Salatiga untuk memberikan dampak. UKSW hadir bukan untuk menjadi menara gading, tapi kami hadir untuk membantu bangsa kita memecahkan permasalahan melalui riset dan inovasi,” katanya. (*)