Robby Hernawan Kabulkan Harapan Paguyuban Pedagang Taman Cerdas Salatiga: “Saat Ini Utamakan Ekonomi Masyarakat Dulu”

INTERESTNEWS, – SALATIGA – Wali Kota Salatiga Robby Hernawan mengabulkan harapan Pedagang Kaki Lima di Taman Cerdas Salatiga. Senin, (22/9/25).

Robby, terharu menanggapi keluhan perwakilan pedagang kaki lima setelah dua bulan para pedagang kuliner tersebut dialihkan ke tempat yang sudah disiapkan di sebelah TPS, lokasi jauh dan tersembunyi.

“Harapan kita memindahkan para pedagang agar Taman terlihat rapi dan tidak tampak kumuh. Untuk penataan kota agar tampak indah tertata. Tapi, jika itu menyulitkan masyarakat akan dipertimbangkan. Bagaimana pun saat ini, utamakan kesejahteraan ekonomi masyarakat dulu. Nanti kita kaji ulang lagi.” Ujarnya prihatin.

Melalui Whatshapp Robby Hernawan langsung menginstruksikan kepada Ka. DLH yang mengelola taman tersebut agar mengembalikan para pedagang tersebut ke posisi luar.

“Saya sudah menginstruksikan agar para pedagang bisa kembali dan mengatur agar semua baik. Para pedagang ekonominya tetap berjalan.” Ujar Robby serius.

Mendengar kabar tersebut Kabul bersama beberapa wakil pedagang lainnya sontak histeris dan air mata bercucuran.

“Alhamdulillah pak Wali… Terima kasih atas kepeduliannya. Saya gak nyangka respon beliau begitu cepat dan bersedia mengabulkan.” Isaknya sambil melap air matanya dengan lengannya.

Ibu Ari dengan air mata berderai dan isak tangis histeris mendengar Pemerintah Kota Salatiga melalui Walikota Salatiga Robby Hernawan mengabulkan keinginan para pedagang tersebut.

“Saya ibu Ari, apa benar. Ya, Allohh! Terima kasih, alhamdilillah. Selama dua hari ini tidak bisa tidur karena penghasilan sejak dipindahkan pertama 5000, paling tinggi 20 ribu. Kalau ditempat semula sehari bisa 100 ribu lebih.” Ujarnya histeris.

“Saya juga sampai jatuh sakit badan turun 2 kg. Tidak bisa hanya sekedar makan.” Ujar seorang ibu yang badannya kurus. Wajahnya pucat. “Bayangkan, jualan kebuang, hanya terjual 30 ribu”

BACA JUGA:  Pemkot Salatiga Rayakan Hari Ibu Dengan Senam Bersama

Kabul, ketua paguyupan pedagang Taman cerdas mengatakan, selama dua bulan berlalu terasa sangat berat dan tidak bisa tidur. Pedagang yang lain memutuskan tidak jualan dari pada rugi, diantaranya penjual soto dan nasi kucing.

“Alhamdulilah! Teman – teman pasti senang mendendengar kabar ini. Kami akan turut menjaga kebersihan taman ini.” Ujarnya sungguh-sungguh.(Marudut)

Mari Bagikan