INTERESTNEWS,- KLATEN – Pemerintah Kabupaten Klaten, melalui Perumda Air Minum (Perumda AM) Tirta Merapi, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan kekurangan air bersih, khususnya di wilayah terdampak kekeringan seperti Kecamatan Kemalang. Program penyediaan air bersih di Tlogowatu, Kemalang, menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah. (25/9/25)
Bupati Klaten, Hamenang Fajar Idmoyo, Dalam pidatonya, disampaikan bahwa upaya penyediaan air bersih akan dilakukan secara bertahap dan terpadu.
Target dan Fokus Program Air Bersih
Untuk jangka pendek, tahun ini ditargetkan dapat terealisasi sekitar 60 hingga 70 Sambungan Rumah (SR)* untuk warga. Peningkatan signifikan ditargetkan pada tahun depan, dengan rencana penambahan sambungan sekitar 400 SR.
Pemerintah Daerah Klaten menyebut masalah air bersih di Kemalang, terutama di *empat desa* yang belum 100% terlayani, sebagai salah satu prioritas dalam 10 Program Pokok mereka, yaitu program “Banyu Lancar” (Air Lancar).
Upaya Pengeboran Sumur Dalam
Selain memperluas jaringan PDAM, upaya menemukan sumber air yang berkelanjutan juga terus dilakukan melalui pengeboran sumur dalam (bor).
“Memang ini bukan pekerjaan mudah, harus luar biasa. Tapi insyaallah, kami pemerintah daerah melalui PDAM ini tidak hanya mengejar hanya fisik saja, tetapi juga memberikan rasa keadilan,” ujar pejabat tersebut.
Pengeboran ini akan terus diusahakan. Jika tahun ini belum berhasil, upaya pengeboran akan dilanjutkan pada tahun depan.
Tujuan jangka panjang dari pengeboran ini adalah agar ditemukan debit air yang besar yang dapat memenuhi kebutuhan air warga, baik untuk keperluan sehari-hari maupun untuk peternakan yang banyak dimiliki oleh warga setempat.
Program pembangunan jaringan PDAM dan pengeboran sumur dalam ini akan dijalankan secara bersamaan.
Target Zero – Dropping
Pemerintah daerah berharap dalam beberapa tahun ke depan, permasalahan air bersih di Kemalang dapat teratasi 100%. Sehingga tahun-tahun depan itu sudah tidak ada lagi yang namanya “dropping_ air bersih” tegasnya, seraya memohon doa dan semangat dari masyarakat.
Sebagai bagian dari upaya konservasi dan pelestarian sumber air, acara tersebut juga diisi dengan kegiatan penanaman sekitar 400 pohon.
Selain itu, Pemerintah Daerah dan PDAM Tirta Merapi juga memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat sebagai bentuk kehadiran dan komitmen untuk meringankan beban warga.”jelasnya. (Sino/Beneo)