interestnews,- Penyalaan Lampu Di Tiga Belas Pohon Natal, Solo. Semarak penyalaan lampu ini mengundang antusias masyarakat di kota Solo saat kali pertama penyalaan lampu serta pernak perniknya, dikawasan, Jl. Jendral Sudirman dan Jl. Urip Sumoharjo, Kamis (1/12/22).
Kota solo menjadi pertanda sebagai kota yang menjunjung tinggi solidaritas, beragam, guyup, nyaman, dan aman.
Penyalaan lampu ini, sudah merupakan kebiasaan dari umat Kristiani se – dunia. Menghias pohon Natal di rumah, sekolah, dan tempat umum, khususnya perbelanjaan.
Antusias masyarakat solo dan sekitarnya sejak sore hari sudah berdatangan ke balai kota solo baik dari balita, anak- anak, remaja, sampai orangtua. Semakin malam depan balai kota semakin dipadatai masyarakat, panitia menyajikan hiburan keroncong alunan Semut Ireng binaan Mangkunegaran dengan lagu – lagu rohani bernuansa natal, dan juga tarian balet persembahan dari Ariani Balet School.
Pemerintah Kota Solo tampang menghadiri acara tersebut diantaranya; Walikota/ Yang mewakili. Korem (Diwakili Kasilog), Kodim (Diwakili Pasi intel), Kapolresta ( Diwakili Kasat Binmas), Ketua DPRD, Pengadilan Negri ( Diwakili Sitorus), Kejaksaan (Wahyu Darmawan), DLH, Dinas Pariwisata, Anggota DPRD, Kelurahan kampung baru, Ketua RT dan RW sekitar Balai kota.
Tak ketinggalan turut hadir juga Fx Hadi Rudyatmo mantan Walikota Solo yang biasa disapa Rudy, juga sebagai panitia didampingi ketua DPRD solo, mengajak hadirin dan masyarakat untuk menyanyikan lagu kebangsaan indonesia.
Kemudian warga diajak berdoa dipimpin oleh ketua badan antar gereja kristen solo, Pendeta Anton Karundeng mewakili umat kristen, dan Romo kevikepan solo Romo Robertus Budiharyana mewakili umat katolik.
Penyalaan cahaya lampu natal dan lampu lampion baik dipohon natal disepanjang jln jend. sudirman , jln urip sumoharjo dan di atas sungai pepe, juga maupun pohon didepan kantor balai kota ditandai dengan simbolis penekanan tombol sirene bersama tamu undangan yang ditunjuk oleh panitia.
Dengan simbolis penekanan tombol, kemudian terdengar suara lonceng dan sirene, disertai lampu-simbol natal di tiga belas pohon menyala.
Dengan ditandai memencet tombol sirene. Simbolis memencet tombol bersamaan adalah tanda bahwa masyarakat solo guyub dan menjunjung tinggi solidaritas dengan kebersamaan dan kerukunan adalah ciri khas masyarakat solo.
Harapannya membranding kota solo ini sebagai kota ” BHINEKA” kota yang layah huni tidak ada perbedaan baik suku, agama, golongan, semuanya yang ada disolo, kita rayakan bersama sama, agar kita saling menghargai dan mendukung sebagai wong solo, ungkap Sumartono Hadinoto sebagai ketua penyelenggara.
Panitia mengajak tamu VIP berdiri sambil memegang lilin yang telah menyala, dengan menyanyikan bersama lagu We Wish You A Marry Chrismast, diikuti 14 Santa Claus membagi bagi bunga, coklat dan snack pertanda acara tersebut telah selesai. (Pewarta : Ben-neo)