Haerudin: Generasi Muda Harus Sebar Narasi Damai dan Toleransi

INTERESTNEWS — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah usai gelar kegiatan sebulan penuh yang bertajuk kebangsaan dan toleransi. Kepala Badan Kesbangpol Jateng Haerudin turut hadir dalam acara tersebut di Semarang, Selasa (5/7/2022).

Acara tersebut menggaungkan tema: “Generasi Muda Harus Berani Sebar Narasi Damai dan Toleransi.“

Kesbangpol Jateng menggandeng berbagai elemen masyarakat untuk mencegah muncul dan berkembangnya gerakan radikal. Ini dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Penanggulangan radikalisme sebagai bibit dari terorisme mutlak membutuhkan sinergi dari seluruh pihak,” kata Haerudin.

Ia menyebutkan pihak-pihak yang dapat bersinergi seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Kementerian Agama, Kementerian Hukum dan HAM, dan Majelis Ulama Indonesia.

Menurutnya, strategi cegah tangkal radikalisme tidak mungkin hanya mengandalkan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Kita perlu upaya strategis dan sinergis untuk menanggulanginya. Kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia harus bergandengan tangan.

Selanjutnya, Haerudin mengatakan anak-anak atau generasi muda harus menjadi prioritas untuk mempersiapkan menjadi generasi penerus karena paparan radikalisme bisa menyasar ke lingkungan sekolah atau kampus.

“Generasi muda juga harus berani aktif menyebarkan narasi-narasi damai dan toleran, serta kontra narasi melawan propaganda ekstrimisme, radikalisme dan terorisme, baik melalui media online maupun medsos. Langkah ini kita lakukan untuk memberikan narasi pembanding untuk melawan propaganda radikalisme. Ke depan kita akan sinergi untuk terus kampanye positif dan tidak memojokkan. Terakhir, upaya cegah tangkal juga dilakukan di kalangan anak muda. Hal itu penting karena paparan radikalisme bisa menyasar lingkungan sekolah atau kampus,” katanya.

Untuk itu, lanjutnya lagi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengajak seluruh pemimpin bangsa terutama para pejabat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, para pemimpin partai politik, para pemimpin dan tokoh-tokoh ormas dan para pemimpin lainnya untuk jadi teladan.

BACA JUGA:  Hati-hati Hepatitis Akut, Lindungi Anak Kita Seru Ganjar

“Jadi contoh dalam aktualiasasi nilai-nilai Pancasila. Mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia Maju, mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan,” tegasnya (in)

 

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *