Ngeri-ngeri Sedap di Balik Garapan Bene Dionysius Rajagukguk

INTERESTNEWS — Dunia layar lebar Indonesia ramai dengan penayangan film Ngeri-ngeri Sedap (NNS). Film tersebut sudah tayang sejak Kamis (2/6/2022) di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Hingga hari ke-7, salah satu Akun Halaman Facebook Fans Film Box Office melaporkan bahwa film ini sudah mencapai 503.181 penonton, Kamis (9/6/2022).

Film Ngeri-ngeri Sedap ini menceritakan sebuah keluarga dengan empat anak yang memiliki masalah masing-masing. Tika Panggabean dan Arswendy Beningswara Nasution berperan sebagai orangtua, Mak Domu dan Pak Domu. Fokus utama dalam film ini adalah tentang kerinduan dan keresahan orangtua karena anak-anaknya yang merantau tak kunjung pulang.

Dalam film ini, penonton dapat menyaksikan keindahan Danau Toba, danau terbesar di dunia dan menjadi kebanggaan Indonesia. Selain itu, film ini juga menyajikan kehidupan orang Batak yang sehari-hari bercengkrama dengan keindahan Danau Toba.

Meskipun film ini kental dengan nuansa budaya Batak, tetapi kalangan non-Batak pun dapat menangkap pesan yang tersirat dalam film ini.

Banyak kalangan warganet (netizen) di media sosial mengomentari film NNS ini bagus, lucu, sedih, terharu, semua bercampur menjadi narasi yang menarik.

“Film Ngeri-ngeri Sedap bagus banget. Lucunya dapet, pelajaran hidupnya banyak, emosionalnya dapet, ah pokoknya keren banget. Salah satu film Indonesia yang harus kita tonton. Good job buat semua cast, dan sutradara Bene Dion,” ungkap Jerome Polin Sijabat, influencer berdarah Batak.

Komika Bintang Emon juga merasa bahwa cerita film Ngeri-ngeri Sedap tersampaikan dengan baik. “Kalau nanti suatu saat saya bisa bikin film komedi, @ngeringerisedapmovie bakal jadi acuan wajib. Yang paling bikin saya iri adalah keresahannya sampai dengan cara komedi yang apik,” tulis Bintang Emon.

BACA JUGA:  Angelina Sondakh Dibebaskan dari Penjara

Sutradara di Balik Film Ngeri-ngeri Sedap

Siapakah sutradara di balik film NNS ini? Film besutan sutradara muda kelahiran Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara ini bernama Bene Dionysius Rajagukguk. Bene adalah jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lulus cum laude pada 2014.

Cowok Batak imut kelahiran 2 Maret 1990 ini bukanlah orang baru di dunia hiburan. Sebelumnya banyak orang mengenalnya sebagai komedian, sutradara, penulis skenario, dan juga aktor.

Bene sempat menggeluti Stand Up Comedy dan bergabung dengan komunitas Stand Up Indo Jogja di Yogyakarta sejak 2011. Sebagai komika, ia pernah mengikuti Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim ke-3 tahun 2013.

Bene dijuluki Bamut atau Batak Imut. Ciri khas Bene sering menyajikan materi yang lugas serta membahas mengenai kesukuannya. Orangnya sangat kental dengan logat Batak, tegas, keras, dan terkesan seperti marah-marah. Namun demikian, tingkahnya tetap saja mengundang kelucuan.

Selain sebagai komika, Bene aktif menulis dan melahirkan karya buku berjudul Ngeri-Ngeri Sedap tahun 2014. Ia juga pernah menulis skenario beberapa episode mini seri XL 2econd Chance karya Ernest Prakasa. Ada juga karyanya pada beberapa skenario film komedi baik serial televisi maupun layar lebar.

Debut karier Bene memulai sebagai sutradara film layar lebar pada 2019 lewat film Ghost Writer di mana Ernest Prakasa dan Chand Parwez Servia menjadi produsernya.

Pewarta: Boy Tonggor Siahaan

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *