INTERESTNEWS — Bupati Klaten Sri Mulyani Laksminto Arum menerima penganugerahan gelar kehormatan dari Ratu Solo Dra. G.R.Ay. Koes Moertiyah, M.Pd. Ratu Solo tersebut langsung menyematkan gelar kehormatan tersebut kepada Bupati Klaten di Pendopo Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Jumat (1/4/2022).
Tentu saja Bupati Klaten tersebut merasa bahagia menerima gelar kehormatan tersebut dari Ratu Solo Dra. G.R.Ay. Koes Moertiyah, M.Pd. Ratu Solo itu sendiri adalah sebagai Pengageng Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Hadiningrat. Dengan menerima penganugerahan ini, Bupati Klaten tersebut sudah dapat menuliskan namanya secara lengkap menjadi Kanjeng Mas Ayu Hj. Sri Mulyani Laksminto Arum, SM.
Sementara itu dalam sambutannya, Dra. G.R.Ay. Koes Moertiyah, M.Pd mengatakan bahwa kondisi masyarakat sekarang ini sudah banyak yang kurang peduli dengan budaya lokal. Budaya lokal, khususnya budaya Jawa, makin tergerus oleh derasnya kemajuan zaman. Bahkan ada sebagian yang menafsirkan musrik seperti misalnya tradisi nyadran. Sebenarnya nyadran itu sebagai tradisi untuk mengingat dan mendoakan pendahulu atau leluhur kita.
Selain itu, nyadran juga bisa untuk mengingatkan kita bahwa manusia juga akan mati dan dikuburkan. Nyadaran juga bisa sebagai media silaturahmi untuk menjalin kerukunan warga masyarakat yang majemuk.
Selanjutnya, Bupati Klaten dalam sambutannya mengatakan siap membantu dalam melestarikan budaya Jawa yang bersumber dari Keraton Surakarta Hadiningrat. Dia juga siap mendukung Pengurus Anak Cabang di Kabupaten Klaten yang sudah dikukuhkan sebanyak 8 Kecamatan, dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Klaten.
Berikut ini 8 kecamatan tersebut antara lain: Klaten Utara, Klaten Tengah, Klaten Selatan, Kalikotes, Ceper, Bayat, Gantiwarno, dan Tulung. (Warsino)