Desa Wisata Pagak, Juara 2 Ekonomi Kreatif

INTERESTNEWS — Desa Wisata Pagak merupakan Desa Wisata berbasis kreativitas yang berhasil meraih juara 2 kategori ekonomi kreatif. Desa ini terletak di Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Posisinya strategis mengelilingi Banjarnegara, Banyumas, Purbalingga, dan dekat ke Kebumen. Mari kita mengenal lebih dekat sebelum Anda berkunjung ke desa wisata yang kreatif ini.

Semula Desa Pagak hanyalah sebuah desa biasa. Tidak ada geliat yang menarik. Hingga timbul upaya dari Pemerintah melalui Dinas Parawisata Provinsi Jawa Tengah yang mencanang tumbuhkan desa-desa wisata agar ekonomi masyarakat dapat bertumbuh dan dapat mengikuti ajang lomba Award 2020.

Aktivitas masyarakat petani dan pengrajin anyam bambu. Pemasaran kerajinan anyaman bambu berupa bumbung, besek modifikasi, dan souvenir kapal telah tembus pasar Asia Tenggara.

Sejak itu, semangat masyarakat desa timbul. Melalui Astagina Bumdes Desa Pagak merangkul tim Pokdarwis untuk mulai mempersiapkan diri mengikuti ajang lomba.

“Desa kami ini, tidak memiliki wisata alam yang memadai, tidak juga dekat dengan laut. Hanya pedesaan persawahan. Kami bersama Pokdarwis dan warga mencoba memikirkan potensi apa yang pantas untuk Desa Pagak ini. Kami pun melihat wisata kreativias edukasi dan ekonomi yang tepat. Desa Wisata Pagak memiliki titik kumpul, yaitu: Perkampungan Kitiran Desa Wisata Pagak menyuguhkan edukasi pertanian sekaligus potensi alam pedesaan. Dengan hamparan luas persawahan dan potensi air juga angin, berbagai ekonomi kreatif juga turut mendukung adanya Desa Wisata Pagak sebagai Desa Wisata Berbasis Kreatif,” kata Widi Prasetyo Sekertaris Bumdes Astagina & Pegiat Wisata ini, Kamis (14/4/2022).

Menikmati panorama alam pedesaan persawahan dan kolam renang buatan dari sumber air yang sejuk dan jernih.

Juara 2 Prestasi Desa Pagak

Syukur! Desa Pagak dari 20 besar kemudian 5 besar dan kemudian berhasil meraih juara 2 kategori Desa Wisata Kreatif,  09 Juni 2021. Namun, selama pandemi, Desa Wisata Pagak sangat terdampak. Seolah geliat pariwisata berhenti. Kini, sudah mulai menggeliat, ungkapnya.

BACA JUGA:  Desa Wonolopo, Wisata Agro dan Jamu

Desa Wisata Pagak menawarkan beragam paket wisata mulai dari paket wisata edukasi siswa (TK, SD, SMP, SMA), paket anak/sekolah, paket remaja, paket wisata jelajah Desa Wisata, paket live in Desa Wisata dan paket ramonan. Anda dapat menjajal paket jelajah desa dengan menggunakan delman sambil menikmati panorama alam pedesaan, aktivitas masyarakat petani dan pengrajin anyam bambu. Pemasaran kerajinan anyaman bambu berupa bumbung, besek modifikasi, dan souvenir kapal telah tembus pasar Asia Tenggara.

Kreativitas seni budaya berupa tarian yang bertemakan alam pedesaan.

Penyulingan Minyak Atsiri

Saat ini sesuatu yang membanggakan Desa Pagak ini memiliki potensi ekonomi dari penyulingan minyak Atsiri. Mari kita melanjutkan perjalanan menyusuri desa menuju tempat penyulingan minyak atsiri. Desa Wisata Pagak memproduksi minyak hasil penguapan (destilasi) kurang lebih ada 9 macam seperti daun sirih, sereh wangi, cengkeh, pala, kayu putih, dan tanaman rempah (kunir, jahe, kencur). Antusias pasar minyak atsiri cukup bagus namun masih terkendala bahan baku, seperti minyak daun sirih. Pada setiap bulan permintaan pasar minimal 50 kg. Sementara, Desa Pagak baru bisa memenuhi separuhnya.

Menurut Widi Prasetyo, masih banyak potensi edukasi dan ekonomi kreatif. “Kami sedang memikirkan inovasi-inovasi yang lainnya dan berusaha sekreatif mungkin agar Desa Wisata Pagak dapat menarik minat wisatawan baik lokal, luar maupun mancanegara. Itu yang sedang kami upayakan. Sebelumnya kami pesimis dapat masuk kategori karena persaingan yang lebih bagus dari kami. Syukurlah kami Juara 2. Tentu saja ini membuat kami lebih semangat lagi untuk maju. Optimis pokoknya,” lanjutnya lagi. (Las)

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *