Kasih Sayang Ibu Tidak Terhingga Sepanjang Masa

INTERESTNEWS — Kasih sayang ibu tidak terhingga sepanjang masa. Ini ada pada lagu berikut ini. “Kasih Ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia.” Sebuah lagu menggambarkan betapa besarnya kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya. Kasih Ibu tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Seorang ibu rela tidak makan dan tidak tidur hanya untuk menjaga anaknya. Seorang ibu rela memberikan segalanya untuk anaknya. Bahkan seorang Ibu rela memberikan nyawanya untuk anak-anaknya.

Itulah gambaran kasih sayang seorang ibu yang benar-benar tulus kepada anak-anaknya. Sebetulnya banyak hal yang kita lakukan untuk menyatakan betapa luhurnya seorang ibu itu di hati kita. Di balik sukses seorang suami, pasti ada isteri, ibu yang hebat. Ungkapan-ungkapan tersebut untuk menyatakan betapa pentingnya peranan seorang ibu bagi kita semua.

Orang-orang besar, orang-orang yang sukses, di sepanjang zaman pasti orang-orang yang sangat menghormati ibunya. Sekarang marilah kita merenungkan kasih dan pengorbanan Ibu kepada kita semua.

Begitu dokter menyatakan bahwa ibu kita mengandung. Ibu sangat bersukacita, sekaligus berarti pengorbanan dan penderitaan mengiringinya. Sembilan bulan kita tinggal di rahim ibu sejak dari satu sel sampai berwujud seorang bayi yang siap lahir.

Di dalam rahim Ibu, kita merasa sangat nyaman, nikmat, damai. Segala kebutuhan kita tercukupi. Selama dalam rahim ibu itu, ibu selalu menjaga kita baik secara jasmani maupun rohani. Secara jasmani, ibu makan makanan bergizi agar bayi yang dalam rahimnya sehat, tercukupi kebutuhannya. Secara rohani ibu akan selalu menjaga perasaannya agar bayi di kandungannya selalu riang, sukacita, dan tenang, lewat doa dan perhatiannya.

BACA JUGA:  Air Mata Perempuan Adalah Kekuatan yang Tangguh

Mau makan, mau tidur, mau bekerja dan segala macam kegiatan ibu selalu tak lupa mendoakan kita sebagai anak-anaknya. Ibu sangat bahagia bila kita berhasil. Bila gagal, ibu sedih tetapi terus membesarkan hati kita agar kita bangkit kembali menggapai cita-cita anaknya.

Kasih Sayang Ibu Benar-benar Nyata

Seorang ibu yang suaminya sudah meninggal dunia, ia akan sanggup menjadi single parent (orangtua tunggal) puluhan tahun lamanya demi anak-anaknya. Ia akan bekerja keras, kaki untuk kepala, kepala untuk kaki.

Anda tentu sudah berkali-kali melihat seorang ibu yang menggendong anaknya. Tangan kanan membawa bawaan yang berat dan tangan kirinya menggandeng tangan anaknya, berjalan di jalan berdebu, dalam matahari yang terik. Sungguh banyak ibu yang harus menanggung beban berat dalam hidupnya.

Sesungguhnya, hal yang paling berat adalah bila anggota keluarganya, anaknya, atau suaminya tidak benar jalan hidupnya. Seorang ibu akan menjadi pendoa sepanjang hidupnya demi anaknya atau suaminya dapat bertobat. Ada sebuah cerita, suami seorang ibu serong dengan perempuan lain. Ibu itu tahu hatinya sangat hancur, tetapi ia tidak marah. Ia terus mendoakan suaminya agar kembali ke jalan yang benar. Ibu kita bahagia bila kita bahagia. Bila orangtua sudah pulang ke Rumah Tuhan, baiklah kita mendoakannya. Kiranya menerima orangtua kita dengan mengampuni segala dosanya dan bersukacita di surga. Semoga segala yang kita lakukan membuat ibu kita, orangtua kita, dan keluarga kita bahagia.

Penulis: Santi Apriliani

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *