INTERESTNEWS, – OKU Selatan – Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menjadi perhatian serius PT Paramitra Mulya Langgeng (PML) Kamis, (20/11/25).
Perusahaan kehutanan tersebut menggelar sosialisasi dan edukasi di kantor operasionalnya di Desa Sinar Danau, sebagai langkah memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak dalam mitigasi kebakaran hutan dan lahan.
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur pemerintah dan keamanan, seperti KPH Mekakau Saka, Polsek Simpang, Koramil Simpang, serta Camat Buana Pemaca. Aparatur desa, tokoh agama, pekerja, dan masyarakat juga terlibat aktif dalam forum yang menghadirkan narasumber kehutanan berkompeten tersebut.
Melalui pertemuan ini, PT PML menegaskan pentingnya sinergi antara perusahaan, aparat, dan masyarakat dalam mencegah kebakaran lahan. Sosialisasi tidak hanya menyampaikan dampak kerusakan ekologis akibat karhutla, tetapi juga menekankan aspek penegakan hukum terhadap pelanggaran yang menyebabkan terjadinya kebakaran.
Sebagai perusahaan pemegang izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan tanaman industri (IUPHHK-HT), PT PML mengelola kawasan hutan produksi lestari di berbagai wilayah Sumatera Selatan dan sebagian Lampung. Perusahaan yang merupakan bagian dari PT Sungai Budi Grup atau PT Bumi Waras (BW) ini mulai beroperasi sejak 2010 setelah memperoleh izin penanaman dari Kementerian Kehutanan pada 2009.
Di OKU Selatan, perusahaan mengelola sekitar 15.076 hektar area konsesi, dengan sekitar 4.000 hektar telah ditanami akasia.
Komitmen perusahaan terhadap masyarakat sekitar juga kembali ditegaskan dalam kegiatan ini. Hampir seluruh tenaga kerja berasal dari warga lokal, ditambah program CSR yang rutin dijalankan untuk mendukung aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasional.
Melalui penguatan edukasi dan kemitraan seperti ini, PT PML berharap risiko karhutla dapat ditekan, sekaligus memastikan pengelolaan hutan produksi berjalan secara berkelanjutan dan memberi manfaat bagi masyarakat.(*)
