interestnews, – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menghadiri kegiatan penanaman pohon dan halalbihalal bersama komunitas Laskar Lereng Muria (LLM) di kawasan wisata Speedboat Waduk Logung, Desa Kadangmas, Kudus, Jumat (18/4/25).
Acara ini turut dihadiri perwakilan dari PT Sukun dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Pemali Jratun. Sebanyak 1.000 bibit pohon ditanam. Jenisnya beragam, mulai dari alpukat, mangga, durian, hingga pete.
Ketua LLM, Agus Riyawan menjelaskan, organisasinya adalah komunitas pecinta lingkungan yang berdiri sejak 2021 dan telah berbadan hukum di bawah SK Kemenkumham. Sejak awal, LLM aktif melakukan penanaman di kawasan Pegunungan Muria, Patiayam, hingga Pegunungan Kendeng.
“Selain itu, kami juga fokus bersih-bersih sungai dan lingkungan. Bahkan pasca Pilkada kemarin, kami bikin aksi bersih paku dari pepohonan,” kata Agus.
Menurutnya, kegiatan ini adalah bentuk komitmen untuk terus menjaga dan melestarikan alam. Ia berharap gerakan ini bisa terus meluas dan menginspirasi komunitas lainnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin mengapresiasi semangat LLM yang terus konsisten dalam menjaga lingkungan. Ia juga senang karena bibit pohon yang ditanam jenis yang menghasilkan buah dan bisa dinikmati bersama di masa depan.
“Saya suka dengan taglinenya LLM, ‘Senyumnya Alam adalah Senyumnya Kita.’ Karena memang kita hidup dari alam ini, dan akhirnya akan kembali ke alam juga. Maka harus kita jaga dan lestarikan,” kata Yasin.
Kendati demikian, Yasin mengingatkan pentingnya edukasi kepada masyarakat sekitar agar pohon-pohon yang sudah ditanam bisa dirawat dengan baik.
“Saya sering diundang ke kegiatan seperti ini, tapi kadang pohon yang sudah ditanam ternyata mati atau bahkan dicabut. Kita butuh edukasi (ke masyarakat) agar tanaman bisa tumbuh dan bermanfaat,” tegasnya.
Sebagai informasi, Bendungan atau Waduk Logung telah bermanfaat mengurangi debit air Sungai Logung dan potensi banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus, dengan debit 104,5 meter kubik per detik. Selain itu juga digunakan sebagai irigasi lahan pertanian seluas 2.821 hektare yang memungkinkan kegiatan pertanian dilakukan sepanjang tahun.
Air dari waduk ini juga untuk menyediakan sumber air bersih masyarakat di Kabupaten Kudus, dengan kapasitas penyediaan rata-rata 200 liter per detik. Pemanfaatan lainnya yaitu untuk menggerakkan turbin, sehingga menghasilkan energi listrik dengan potensi mencapai 0,5 megawatt. (*)