interesnews.or.id — Klaten — Kegiatan lomba balap us bike anak-anak berlangsung meriah di terminal Ir. Soekarno Klaten, Minggu (16/2/25).
Ratusan orang tua yang ikut mendampingi anak peserta lomba us bike Robo Race 2025. Acara ini di ikuti sebanyak 300 peserta lomba dari berbagai daerah, dengan biaya pendaftaran Rp.200.000,-/peserta.
Ketua panitia, Dion, menjelaskan bahwa ajang ini tidak sekedar perlombaan, tapi juga sebagai sarana memperkenalkan dunia us bike sejak dini. Dan kami ingin memberikan wadah yang positif bagi anak-anak untuk belajar berkompetisi, bersosialisasi dan tentu menyalurkan bakat mereka. Robo Race 2025 di rancang khusus untuk anak-anak usia 6-7 tahun. Kami juga ingin acara ini bisa menjadi ajang bisa mendidik anak yang menyenangkan,”ungkap Dion.”
Peserta lomba yang mengikuti acara ini adalah anak-anak usia paling tua kelahiran tahun 2017 hingga 2021. Dan di bagi dalam tiga grop, masing-masing grop memiliki tantangan dan rute yang berbeda sesuai dengan tingkat kemampuannya.
Robo Race mendapatkan dukungan penuh dari komunitas Us bike Klaten, yang turut dalam penyelenggaraan acara ini, juga dukungan dari Kementrian Perhubungan dalam hal ini pihak Terminal Ir. Soekarno Klaten.
Kami menggelar acara seperti ini sudah tiga kali di terminal Ir. Sorkarno Klaten ini, dan berharap acara ini terus berkembang, sehingga bisa untuk mengurangi kecenderungan anak bermain gadget, dengan mengajak mereka untuk aktif secara fisik dan berinteraksi dengan teman-teman sebaya,”jelas Dion.”
Kehadiran orang tua yang turut mendampingi anak-anak mereka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Dan memberikan support bagi dalam mengikuti kegiatan di luar rumah yang bermanfaat dan menyenangkan.
Bagi peserta lomba yang berhasil memenangkan perlombaan dengan baik mendapatkan hadiah dan sertifikat sebagai bentuk penghargaan atas usaha mereka. Tapi yang lebih penting anak-anak merasa gembira dan menunjukan semangat dan sportifitas yang luar biasa.
Sisi lain dampak dari kegiatan Robo Race, Bis-Bis yang berbadan tinggi seperti DoubleDeck tidak bisa masuk di terminal, sehingga harus rela parkir di jalan Lingkar terminal Ir. Soekarno, seperti Po, Indorent terpaksa parkir di jalan lingkar, sehingga sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas di jalur lingkar.
(Sino)