interestnews,- Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia sekaligus akan menggelar Misa akbar di Gedung Bung Karno (GBK) yang akan di hadiri 90.000 Pj Gubernur Heru Budi Hartono menyampaikan dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta (27/8/2024).
Selain misa akbar tanggal 5 tersebut sekaligus Indonesia Sustainablility Forum (ISF) di JCC. Kedua acara tersebut digelar bersamaan pada 5 September 2024
“Saya mengimbau kepadatan tanggal 5, ada dua kegiatan besar. Maka kami harapkan masyarakat bisa melihat ini, mencermati ini sehingga bisa mengambil keputusan untuk melakukan work from home secara mandiri,” ujarnya.
Prediksi 90.000 Umat aKhatolik akan hadir di dari seluruh Indonesia. Dengan demikian Heru menyampaikan, pihak Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan di titik-titik keramaian.
“Sehingga saya menghimbau kepada masyarakat mencermati ini khususnya tanggal 5 untuk bisa memperhatikan,menyesuaikan, khususnya arus lalu lintas di mana nanti ada pengalihan di titik-titik tertentu,” tutur Heru Budi.
Mengenai kedua agenda besar tersebut, warga Jakarta diminta bekerja dari rumah atau work from home (WFH), Pasalnya, kedua kegiatan besar tersebut akan berlangsung di kawasan Senayan, Jakarta. Maka kepadatan akan terjadi.
Kehadiran pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus di Stadion GBK Jakarta akan membuat pengunjung Jakarta membludak.
Menurut Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto bahwa paling tidak tanggal 4 dan tanggal 5 September warga Jakarta harus memperhatikan terkait kegua agenda tersebut.
“Akan ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh warga Jakarta khususnya di tanggal-tanggal paling tidak tanggal 4 dan tanggal 5 September yang akan datang terkait dengan kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan Indonesia Internasional Sustainablility Forum,” tutur Andy.
Selain itu, sebelumnya Syarif dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan RI Jakarta, Senin (26/8/24) kemacetan dari kedua agenda tersebut kemacetat pasti tidak terhindarkan khusus jalan Jenderal Sudirman dan Gatotot Subroto serta Gerbang Pemuda.
“Sehubungan dengan penyelenggaraan dua kegiatan besar di kawasan GBK pada tanggal 5 September 2024 nanti, maka kita harapkan kepada masyarakat yang biasanya menggunakan jalan Jenderal Sudirman dan juga Gatot Subroto serta Gerbang Pemuda dan Asia Afrika, ini berupaya menghindari jalan tersebut,” kata Syafrin.
Dia mengatakan, Dinas Perhubungan Jakarta telah menyiapkan alternatif untuk menghindari kemacetan tersebut. Masyarakat yang datang dari arah selatan ke utara, bisa melewati Jalan Kebayoran Baru, kemudian masuk ke Jalan Arteri Pondok Indah, berputar di kawasan Arteri Pondok Indah kemudian menuju ke kawasan Jalan Teuku Arif. Selanjutnya masuk ke (jalan) Tentara Pelajar, Pejompongan, Wahid Hasyim lalu ke Mas Mansyur untuk menuju ke arah selatan. Sebaliknya bisa melintasi jalan tersebut. Selanjut untuk lainnya bisa melintasi melalui (jalan) Tendean, seterusnya ke jalan Rasuna said, dan ke arah selatan,” Jelas Syafrin.
Syafrin mengimbau agar masyarakat yang akan menuju ke kawasan GBK agar menggunakan layanan angkutan umum. Pemeerintah akan melakukan penguatan layanan Transjakarta dari halte-halte yang berpotensi digunakan umat Katholik ke GBK.
Sementara itu, Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali menyampaikan pihaknya telah menyiapkan skema-skema untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas karena acara Misa Akbar di GBK. Selain itu, Ditlantas Polda Metro Jaya juga membagi kantong-kantong parkir untum warga yang datang ke GBK.
“Jadi untuk kantong parkir nanti, untuk diketahui masyarakat ada 1.800 bus yang akan datang ke GBK…” Ujar Dermawan.
Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024. Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menyambut kunjungan kenegaraan Paus di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu, 4 September 2024.
“Kita akan menerima kedatangan atau kunjungan kenegaraan Yang Mulia Paus Fransiskus beliau tentunya akan kita perlakukan sebagai tamu negara sekaligus juga sebagai pemimpin umat, khususnya umat Katolik,” ujar Andy.
“Tanggal 4 September akan diadakan sebagai tamu negara tentunya akan diadakan acara upacara resmi kenegaraan akan diterima oleh Bapak Presiden di Istana Merdeka dan juga akan kegiatan di Istana Negara pada tanggal 4 September,” sambungnya.
Harapannya Warga Jakarta dapat bijaksana dalam menyikapi kedua agenda tersebut sehingga meminimalis kemacetan. Khususnya di kawasan-kawasan yang telah disebutkan di atas. (L)