Gereja Harus Mendukung Jemaat Berkarya

interestnews.or.id,- Gembala Sidang JKI Keluarga Kerajaan dengan tegas menyampaikan bahwa gereja bersyukur jika dari antara jemaat ada yang terpanggil untuk berkarya di Pemerintahan melalui jalur politik. Namun tentunya, mereka yang dipilih harus menjadi terang dan teladan bagi gereja dan bangsa. (17/12/23)

Pdt. Moy, gembala Sidang JKI Keluarga Kerajaan bersama sang suami Tercinta Pdt Joko, sangat mendukung apabila jemaatnya dapat berkarya di semua bidang.

“Tentu saja gereja kita bersyukur dan mendoakan bagi jemaat yang terjun menjadi perwakilan rakyat di pemerintahan. Untuk itu, ada 3 jemaat yang mereka memberi diri untuk melayani di bidang ini, untuk kita doakan.” Ujarnya.

Ada tiga orang yang maju jadi Caleg, diantaranya; Lasma M Simbolon, Dapil 1, Kecamatan Sidomukti no. 5, Salatiga dari Partai Golkar, Eli Sutrisno dari Dapil 2, Kab. Semarang dari Partai PSI dan Hani S Sawasemaria, S.Sos Dapil Jalur Otsu Kab. Teluk Wondama Papua Barat.

Lasma M Simbolon ketika dimintai keterangan mengatakan, adalah keputusan yang sangat bijak apabila gereja mendukung jemaatnya untuk berkarya dan berprestasi di segala bidang.

“Tentu saja, itu keputusan yang bijaksana dalam mendukung seluruh jemaat untuk maju berkarya dan berprestasi di segala bidang. Ibu Moy akrab dipanggil Mami beserta pak Gembala Pdt. Joko dipanggil papi, mengenal beliau memang sosok yang disiplin namun memiliki hati seorang ibu, saya baru menemukan sebuah gereja yang gembala sidangnya dipanggil mami dan papi. Mereka menjadi orangtua bagi jemaat. Tentu saja, saya sangat bersyukur memiliki orangtua rohani seperti mereka.” Ujar Lasma usai Ibadah.

Doa restu dan pengutusan ini, selayaknya dicontoh oleh seluruh gereja. Untuk bergandengan tangan, bersatu hati.

“Sebaiknya, para caleg ke gereja jangan minta dukungan untuk dipilih ke gereja namun mintalah dukungan doa. Karena dukungan doa lebih besar hasilnya langsung ke Tuhan dari pada manusia yang bisa berubah motivasi dan kepentingan. Kalau doa Tuhan yang memutuskan.” Cetus Kathryn, putri sulung Lasma M Simbolon.

BACA JUGA:  Kebersamaan Tim Hantar PAMI Salatiga Sabet Emas Terbanyak

Gereja harus mendukung, anak Tuhan yang berkarakter hamba, jujur, tidak korupsi dan main suap, ujar salah seorang bapak.

“Bu Lasma M Simbolon, kami akan berdoa jika Tuhan memilih ibu Lasma. Janganlah kiranya memberikan uang kepada masyarakat, karena dari mana ibu akan dapat gantinya selain dari korupsi.” Salah seorang Pendeta dari luar Salatiga.

Dikatakannya, saat ini tawaran untuk memilih pakai uang sudah gencar. Bukan hanya itu saja, meminta foto kopi KTP dengan iming-iming akan menaikkan tarif dari pemilu sebelumnya. Ini miris dan sangat jahat di mata Tuhan. Kita berdoa agar jangan terpilih orang-orang demikian. Karena, mereka jika terpilih pastinya akan korupsi.” Ujarnya Tegas.

Dikatakannya lagi, tidak mungkin, mereka murni berjiwa sosial, selain hanya untuk menarik hati masyarakat. 100.000,- hingga 150.000,- untuk 5 tahun. Dikalikan berapa ribu suara lalu apa mereka rela hati, tentu saja mereka akan mengambil dari dana APBD yang adalah untuk pembangunan masyarakat. Jangan mau dibodohi.

Bagi yang menerima uang dari Caleg itu artinya, mendukung mereka menjadi korupsi. Jika mereka sudah jadi lalu berbagi, itu namanya berbagi berkat menyisihkan dari gaji misalnya, tapi dana untuk masyarakat aman untuk masyarakat tanpa dicuri untuk bayar pemilih (Kris)

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *