Interestnews, – Fakultas Bahasa dan Seni kembali lagi mengadakan kegiatan yang menonjolkan bakat mahasiswa dengan NOPA (Night of Performing Art). (22/9/23)
Setelah FLASco (Faculty of Language and Arts Sports Competitions) yang selesai berlangsung pada tanggal 16 September 2023 dengan kegiatan – kegiatan olahraganya, FBS memberikan kegiatan yang lebih santai untuk dinikmati dimalam hari.
NOPA sendiri diadakan untuk menonjolkan program studi seni musik sebagai bentuk ajang pemain musik untuk menunjukan bakatnya.
Pada tahun ini NOPA mengangkat tema DIVA, yaitu sebuah istilah yang digunakan kepada penyanyi-penyanyi wanita yang terbilang populer/terkenal.
DIVA diangkat sebagai tema dengan maksud memberikan terobosan baru pada tema NOPA tahun ini, setelah tahun sebelumnya mengangkat tema time-to-time.
“Tema DIVA diangkat dengan tujuan memberikan tribut kepada penyanyi-penyayi lawas di Indonesia yang terkenal, terutama pada penyanyi-penyanyi wanita, untuk menunjukan bahwa DIVA di Indonesia ini memiliki talenta yang luar biasa.” jelas Aelia Adelaide, Panitia NOPA.
NOPA menampilkan lima angkatan mahasiswa Seni Musik UKSW dengan membawakan lagu-lagu dari para DIVA di Indonesia seperti Bunga Citra Lestari, Melly Goeslaw, Vina Panduwinata dan lainnya.
Setiap angkatan masing-masing menggunakan kostum yang berbeda-beda untuk membuat penampilan mereka semakin menarik, seperti angkatan 2021 dengan kostum seragam SMA dan angkatan 2020 dengan kostum dress, kemeja putih dengan dasi kupu-kupu.
Membuat penampilan semakin berkesan, genre dari lagu-lagu yang dibawakan oleh setiap angkatan dibuat berbeda dari genre asli lagu-lagu tersebut.
Lagu-lagu yang awalnya mellow diaransemen menjadi beberapa variasi seperti genre rock, jazz, dan pop. Dengan mengubah aransemen dari lagu-lagu yang dibawakan kedalam berbagai variasi genre membuat penampilan berkesan menarik untuk para penonton.
Di akhir sesi acara para panitia mengumumkan berbagai penghargaan yang akan diberikan kepada para angkatan seperti the best performance, the best costume, dan the best angkatan.
Sebelum mengumumkan siapa yang angkatan yang terbaik, panitia memberikan kesempatan kepada para penonton untuk memilih melalui vote di instagram story Seni Pertunjukan UKSW.
Selain penghargaan untuk para angkatan ada juga penghargaan individu yang diberikan kepada mahasiswa seni musik yaitu the best composer, the best hyme, dan juga disertakan penghargaan kepada dosen seni musik sebagai dosen terfavorit. Pertunjukan ditutup dengan penampilan gabungan dari setiap angkatan seni musik UKSW.
Tim Liputan dan Penulis
– Apdika Yohana Sonai Dongoran
– Henfrossa Dawai Kaaraiyen
– Yoshua Arianto Dennis Salim)