INTERESTNEWS — Desa Wisata Ngrombo merupakan desa wisata yang berada di Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia. Masyarakat Kota Solo dan sekitarnya mengenal desa ini terutama dalam sentra produsen/kerajinan gitar. Bahkan penjualannya pun tembus ke mancanegara dan terkenal dengan sebutan industri pembuatan gitar terbaik.
Sejarah Awal Sebagai Pengrajin Gitar
Desa Ngerombo berhasil menyabet penghargaan desa terbaik se Indonesia juara I lomba desa wisata kategori ekonomi kreatif tingkat nasional bertajuk BCA Desa Wisata Awads 2021. Lomba desa wisata tersebut diikuti 465 desa di seluruh Indonesia yang berlangsung pada awal September 2021 silam, jelas Saryadi, S.Pdl, M.Pd Pokdarwis Ngrombo Kuncoro kepada interestnews.or.id (18/3/2022).
Berawal tahun 1960an, seorang Mbah Arjo Parno, kisah Saryadi menuturkan sejarah awal bagaimana Desa Ngerombo terkenal dengan industri gitar. Seorang pria, lanjutnya lagi, asal Solo datang ke desa Ngorombo. Ia mencari pengerja untuk membuat gitar. Seorang pria tertarik lalu ia belajar bagaimana membuat gitar. Kemudian ia mulai membuat gitar dan ia membawa pekerjaannya ke rumah. Tetangga penasaran dengan apa yang sedang dikerjakan. Seiring waktu banyak yang berminat. Hingga pembuat dan pengrajin gitar semakin bertambah. Tahun 1970an berkembang dan pengrajin semakin bertambah.

“Jumlah perajin gitar sebanyak 228 orang. Setiap perajin rata-rata memiliki tiga-lima karyawan. Artinya, ada lebih dari 600 perajin yang mengandalkan penghasilan dari membuat gitar,” ujarnya.
Suryadi mengungkapkan, semua orang mengenal Desa Ngrombo sebagai kampung gitar atau sentra industri gitar di Kabupaten Sukoharjo. Namun tak cuma itu, ada beberapa potensi lain yang ada di desa tersebut. Potensi-potensi itu digarap kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Ngrombo Kuncoro selama beberapa tahun terakhir.

Potensi desa tersebut antara lain budaya, kuliner, serta wisata alam. Keempat potensi desa ini menjadi desa yang mengantar Ngrombo, Sukoharjo, menjadi desa wisata terbaik se-Indonesia.
“Pusat keunikan atau ikon Desa Ngrombo yakni sentra industri gitar. Di setiap wilayah rukun tetangga (RT) terdapat patung gitar dengan jenis berbeda-beda. Misalnya, klasik, ukulele, hingga flamengo. Namun tak cuma sentra industri gitar, Desa Ngrombo juga menawarkan wisata lainnya. Berkunjung ke desa ini Anda dapat menikmati 15 lokasi yang ada di Desa Wisata Ngrombo, Sukoharjo, mulai dari taman di pinggir anak Sungai Bengawan Solo, kuliner desa, hingga wisata budaya,” paparnya lagi.
Sunday Kuliner yang Beragam
Saryadi menyebut kunci ada satu kegiatan yang paling diminati di hari Minggu, yaitu: “Sunday Kuliner”. Acara ini menyajikan beragam kuliner di setiap Minggu pagi. “Tempat ini ramai dengan pesat kuliner Anda dapat sarapan pagi di sini sambil berwisata atau melihat secara langsung pembuatan gitar dan wisata alam, budaya dan lainnya. Selain itu ada wisata edukasi di mana pengunjung dapat belajar langsung pembuatan gitar,” tambahnya lagi.
Bagi pengunjung dan wisatawan dapat membeli gitar dengan harga gitar kecil berkisar 60–70 ribu, sedang seharga 100–200 ribu dengan kualitas terbaik. “Wisatawan asing sebelum pendemi banyak berkunjung dan gitar ini sudah sampai ke mancanegara. Sebab unik dan kualitas dari kayu pilihan. Mereka suka dan membeli dari berbagai negara,” ujarnya bangga.
Saat Ini Mulai Ramai Pengunjung, Protokol Kesehatan
Pendemi yang melanda seluruh dunia membuat para turis asing tidak dapat berkunjung lagi hanya dari pengunjung sekitar kota Sukoharjo. Saat ini sudah mulai bertambah para pengunjung. “Semoga pendemi berhenti keadaan kembali dan para turis bisa datang kembali. Kita masih ketat dengan prokes meski keadaan sudah mulai normal,” harapnya.

Keberhasilan membangun desa wisata adalah pemberdayaan masyarakat yang menyokong kearifan lokal. Masyarakat setempat terlibat langsung dalam pembuatan gitar, kuliner, dan pengembangan budaya. Mereka juga kerap mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) guna memperkuat branding desa wisata Ngrombo, Sukoharjo. (las)