Pdt. Jones Lukas ketua PGLII Semarang: “Semua Harus Dimulai Dari Keluarga Pasutri Hamba Tuhan”

INTERESTNEWS,- SALATIGA – Pdt. Jones Lukas Biene, Ketua PGLII Eks Karesidenan Semarang mengatakan Tujuan Retreat Pasutri “Gratitude’ adalah untuk meningkatkan kwalitas keluarga Pasutri hamba – hamba Tuhan agar dapat hidup sehat rohaninya dan hidup setara dengan kebenaran Firman Tuhan.

Artinya menjadi teladan untuk jemaat-jemaat Tuhan yang dipimpin atau digembalakannya.(29/11/25).

Pdt. Jones sekaligus Gembala Sidang  Gereja GKII (Gereja Kemah Injil Indonesia) Semarang ini, mengatakan setiap gereja yang bernaung di bawah PGLII yaitu; Persekutuan Gereja Lembaga Injili Indonesia.

Sebuah lembaga yang di dalamnya tergabung kaum Injili dari sinode – Sinode yang ada di indonesia. Selama Covid PGLII tidak ada kegiatan. Vakum oleh karena semua lock down.

“Ini adalah kegiatan perdana sejak Covid. Selama Covid kan semua vakum dan mati suri. Tema yang kami angkat merujuk kepada Pasutri. Pasangan Suami istri Hamba Tuhan.
Tema yang kami mau angkat adalah pasutri. Tujuan agar para Hamba Tuhan dapat hidup sehat rohaninya. Dan dapat hidup setara dengan kebenaran Firman Tuhan. Artinya’ dapat menjadi teladan bagi jemaat-jemaat yang dipimpinnya.”Jelas Jones.

Melalui acara ini, akan menyegarkan kembali keluarga hamba Tuhan dapat hidup setara dengan Firman tuhan yang dimulai dari keluarga hamba Tuhan itu sendiri. Dengan harapannya, bukan saja hamba Tuhan itu sendiri tapi anak-anak dan istrinya juga.

“Luar biasa ya. Saya terberkati melalui acara ini. Pasutri Hamba Tuhan yang hadir dan para gembala sidang, saya melihat ada satu kebangkitan kembali. Saya melihat lagi tumbuhnya semangat Amanat agung untuk menjangkau keluarga-keluarga dan anggota keluarga yang tidak terjangkau seperti anak-anak dari hamba – hamba Tuhan. Saya merasakan ada satu perubahan. Saya pribadi dikobarkan kembali untuk kembali mengobarkan semangat Injili kepada keluarga.” Tandasnya.

BACA JUGA:  Hadiri Haul Habib Idrus, Ridwan Hisjam: “Insya Allah Kebaikannya Menular”

Menurut Pdt Jonas, moment ini menjadi sebuah doa dan harapan yang akan dikobarkan dalam setiap aspek kegiatan PGLII untuk Fokus kepada keluarga Hamba Tuhan. Melihat ke depan dengan kacamata Tuhan dalam Matius 28.

Dalam pemaparan visi misi PGLII sebagai Lembaga yang menanungi Sinode-Sinode Gereja merasa perlu untuk memperlengkapi para hamba-hamba Tuhan khususnya pasutri dalam mengobarkan semangat api Injili dalam keluarga masing-masing.

“Semangat Injil itu harus kembali dikobarkan dalam keluarga. Kita mulai dari keluarga. Acara ini, dihadiri ratusan hamba Tuhan yang tergabung dalam PGLII yang terdiri dari Sinode-Sinode Gereja. Jadi, para hamba Tuhan hadir dari berbagai denominasi Wilayah Jawa Tengah.” Ujar Pdt. Jones.

Acara ini, jelas Pdt. Jones sekaligus juga sosialisasi pembubaran eks karesidenan kembali fokus perwilayah kota dan kabupaten di seluruh Jawa Tengah. Selama ini, terlalu luas dalam penanganannya sangat kewalahan.

“Acara ini terakhir untuk Karesidenan Semarang. Tidak ada lagi tapi fokus kepada Wilayah per kota dan Kabupaten. Contohnya, kota Semarang ketuanya saya. Setiap kota atau kabupaten akan ada ketuanya sendiri-sendiri agar fokus dalam melaksanakan visi misinya.” Jelasnya lagi.

Sebagai penutup, Pdt Jones menyampaikan bahwa Eks keresidenan Semarang sudah tidak ada lagi tapi PGLII Kota Semarang. Seluruh kegiatan untuk tahun 2025 telah selesai. Acara sosialisasi dan kegiatan organisasi Lembaga PGLII akan kembali dimulai tahun depan Januari 2026.

“Kegiatan Pasutri ini merupakan yang terakhir di tahun 2025 oleh karena seluruh pengurus yang merupakan hamba Tuhan sibuk dalam perayaan Natal dan Tahun Baru sehingga kegiatan PGLII nanti akan mulai tahun depan. Doa dan Harapan kami. Tetap jaga semangat Amanat agung khususnya dimulai dalam keluarga-keluarga hamba Tuhan. Amin.” Katanya menutup perbincangan.(*)

Mari Bagikan