INTERESTNEWS, – KLATEN — Ketua Umum Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Indonesia, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, menegaskan bahwa harmoni sosial dalam keberagaman bukanlah sesuatu yang terjadi secara instan atau pemberian cuma-cuma.
Hal itu ia sampaikan dalam acara Rapat Koordinasi FKUB se-Solo Raya yang digelar di Pendopo Kabupaten Klaten, Rabu (17/12/2025).
“Kerukunan itu tidak serta merta turun dari langit. Ia harus diikhtiarkan, diperjuangkan, dan dirawat secara terus-menerus,” ujar Ida Pangelingsir saat memberikan sambutan.
Apresiasi untuk Klaten sebagai Role Model
Dalam kesempatan tersebut, Ida Pangelingsir memberikan penghargaan khusus kepada Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo.
Penghargaan ini diberikan atas dedikasi luar biasa Pemerintah Kabupaten Klaten dalam menjaga iklim toleransi yang kondusif.
Apresiasi ini menyusul pencapaian gemilang Kabupaten Klaten yang sebelumnya meraih Peringkat I Harmony Award 2025 dari Menteri Agama RI. Ida menilai, Klaten telah berhasil membangun ekosistem kerukunan yang kuat melalui berbagai inovasi, salah satunya dengan membentuk Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) hingga tingkat desa dan kelurahan.
“Inovasi-inovasi di Klaten sangat efektif meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya toleransi. Klaten patut menjadi contoh baik atau role model bagi daerah lain di Indonesia,” tambahnya.
Kerukunan Sebagai Modal Pembangunan
Lebih lanjut, Ida Pangelingsir menjelaskan bahwa kerukunan adalah fondasi utama atau modal sosial untuk mewujudkan Indonesia yang aman, damai, dan sejahtera.
Menurutnya, tanpa kerukunan, kemajuan bangsa yang berkelanjutan akan sulit dicapai.
Sinergi Lintas Sektor: Kerukunan memerlukan kerja sama antara tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah.
Kolaborasi Aktif: Semua pihak harus berperan aktif, mulai dari tingkat kabupaten hingga kader PKUB Perempuan di akar rumput.
“Dengan kerukunan, masyarakat dapat bekerja sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan bangsa,” jelasnya.
Pesan untuk Daerah Lain
Menutup arahannya, Ida Pangelingsir berharap penghargaan Harmony Award 2025 ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Klaten, tetapi juga menjadi pemantik semangat bagi daerah lain.
“Kami berharap pemberian penghargaan ini menjadi motivasi bagi FKUB di kabupaten, kota, maupun provinsi lain untuk terus berikhtiar merawat harmoni sosial. Mari kita ciptakan lingkungan yang harmonis di seluruh penjuru Indonesia,” pungkasnya.
(Sino)
