Dibalik Tirai Kehidupan Kekal Meningkatkan Pemahaman tentang Akhirat

INTERESNEWS -Solo – Kursus Evangelisasi Pribadi (KEP) Paroki Purbawardayan Solo angkatan pertama menggelar seminar dengan tema “Dibalik Tirai Kehidupan Kekal” di Orient Restaurant Solo pada hari Rabu ( 12/11/25).

Acara ini dihadiri oleh 600 peserta dari berbagai paroki di wilayah Keuskupan Agung Semarang, khususnya dari sekevikepan Surakarta.

Dalam sambutannya, Romo Yohanes Supriyanto, Pr, Pastor Paroki Purbawardayan, menyampaikan pujian kepada panitia yang telah menyelenggarakan seminar yang sangat bermanfaat bagi umat.

Romo menjelaskan bahwa KEP ini didirikan berdasarkan perintah Yesus sendiri yang tertulis dalam Injil Matius 28:19-20, “Pergilah ke seluruh dunia, wartakan Injil dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.”

Romo Yohanes Istimour Bayu Aji, Pr, pembicara utama dalam seminar ini, menyampaikan materi tentang kehidupan kekal dan penghakiman terakhir. Menurut Romo Bayu, manusia yang telah meninggal akan langsung diadili jiwanya oleh Allah, yang seringkali disebut sebagai pengadilan khusus atau pribadi. Di pengadilan ini, yang baik akan masuk surga dan yang jahat akan masuk neraka. Bagi yang masuk surga bisa langsung karena mereka adalah orang yang suci, namun bagi yang masih ada dosa harus menunggu di purgatorium atau tempat api pencucian.

Lebih lanjut ia menekankan pentingnya doa-doa umat untuk membantu jiwa-jiwa yang berada di purgatorium, baik melalui doa pribadi maupun perayaan ekaristi. Ajaran ini bersumber dari KGK 1020 dan 1021, yang menekankan bahwa kematian bagi orang Kristen adalah pertemuan dengan Kristus dan adanya pengadilan khusus yang terjadi segera setelah kematian.

Pada sesi kedua, Romo Bayu membuka kesempatan bagi peserta untuk bertanya jawab. Banyak pertanyaan yang diajukan dan dijawab dengan jelas oleh Romo Bayu. Seminar berakhir pukul 20.40 WIB dan ditutup dengan doa serta Berkat dari Romo Bayu.
(Benneo)

Mari Bagikan
BACA JUGA:  Wali kota Salatiga Robby Hernawan Melepas 25 Kafilah MTQH untuk Berlaga di Tingkat Provinsi