INTERESTNEWS, – BOYOLALI – Inilah Rumah tempat 4 Anak dalam keadaan dirantai dan kelaparan di Dukuh Mojo, Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, milik warga pria atas nama SP, 65, tampak sepi dan kosong, Senin (14/7/25) pagi.
Seperti diketahui sebelumnya, ada 2 Anak ditemukan dalam kondisi kelaparan dan dirantai dari 4 Anak di Mojo, Andong, Boyolali, pada Minggu (13/7/2025) dini hari.
Empat anak tersebut inisial VMR, 6, adik kandung dari MAF, 11, keduanya dari Kabupaten Batang. Kemudian, ada
adik-kakak kandung yaitu SAW,
14, dan IAR, 11, asal Kabupaten Semarang.
Kades Mojo, Bagus Muhammad Muksin, mengatakan anak-anak yang dirantai tersebut saat ditemukan berada di selasar tersebut.
“Penemuan tersebut dimulai dari salah satu anak yang kedapatan mengambil kotak amal di masjid pada Minggu dini hari. Lalu dibawa ke belakang Kantor Desa Mojo.” Jelas Bagus
Warga sekitar kemudian mencurigai hal tersebut dan dicek ternyata ada kotak amal kecil. Saat ditanyai, bocah itu mengaku mengambil uang kotak amal untuk digunakan makan adiknya karena tidak diberi makan pemilik rumah.
“Isi kotak amalnya cuma Rp20.000. Kalau niat maling pasti ambil yang besar, tapi kan dia ambil karena lapar untuk beli makanan. Istilahnya ambil lah, bukan maling karena dia memang membutuhkan sang anak mengaku tinggal di sebuah yayasan.” Kata salah satu Warga.
Akan tetapi Kades membantah rumah tersebut bukan yayasan karena belum ada izinnya.
Dua anak lain yang dirantai kakinya. Kades Mojo melepas rantai salah satu anak dengan tang Kemudian, Bagus menghubungi Polsek Andong. Setelah polisi hadir, rantai satu anak lagi dilepas paksa dengan tang. kemudian, anak-anak tersebbut ditanyai seperti nama, umur, asal, dan sebagainya. Walau lanjut dia, anak-anak tersebut tak ingat alamat yang tepat.
Dikatakan, mereka sudah sebulan tidur di teras tadi. Makannya sekitar 7-10 hari singkong tapi tidak layak dikonsumsi.
Warga sepakat menunggu pemilik rumah datang. Sekitar Minggu pukul 11.00 WIB, SP datang kemudian dibawa ke Polsek Andong kemudian dibawa ke Polres Boyolali. Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, mengatakan orang tua dari keempat anak tersebut menitipkan ke SP untuk mengaji.
Pertimbangannya anak tersebut diberikan pendidikan dan pengajaran untuk mengaji. Serta diberikan pendidikan secara informal karena Pak S sebelumnya sudah dikenal sebagai tokoh yang cukup religius,” katanya, Senin (14/7/25).
SP telah dibawa ke Polres Boyolali untuk diperiksa (Bhestiana Kristiani Panjaitan)