interesnews, – Klaten- Desa Ponggok dikenal sebagai desa terkaya di Indonesia, dengan kekayaan alamnya Desa Ponggok mampu menyalurkan bantuan sembako kepada seluruh warga desa Ponggok, Sabtu (22/3/25).
Desa Ponggok tidak hanya di kenal sebagai desa terkaya akan tetapi juga di kenal sebagai desa wisata air yang sangat menarik.
Kepala Desa Ponggok Junaedi Mulyono dalam penjelasannya mengatakan bahwa setiap tahun pihaknya menyalurkan sembako kepada semua warga dan yang ber KK di Desa Ponggok dan setiap tahunnya selalu meningkat, untuk tahun ini sebanyak 730 KK dengan nilai sekitar 200 ribu dalam bentuk sembako.
Pemerintah Desa Ponggok selalu berusaha membuat program program yang inovatif untuk peningkatan kesejahteraan serta perekonomian masyarakat.
Salah satu program untuk meningkatkan SDM adalah *satu rumah satu sarjana* yang di gagas oleh pemerintah desa Ponggok, guna meningkatkan kualitas warga desa Ponggok untuk mendukung dalam peningkatan perekonomian masyarakat.
Bentuk dukungan Program satu rumah satu sarjana ini berdasarkan indeks prestasi (IP) mereka. Bagi yang IP di bawah 3, akan di berikan dana insentif sebesar 300 ribu rupiah,
Sementara yang (IP) nya di atas 3 akan di berikan dana insentif 500 ribu rupiah. Dengan program ini di harapkan bisa mendorong semangat belajar bagi generasi muda serta meningkatkan kualitas pendidikan warga desa.
Di samping itu Junaedi juga menekankan pentingnya pergerakan ekonomi sekuler, di mana masyarakat di harapkan untuk berbelanja di Koperasi BUMDes, karena dengan cara itulah uang yang yang beredar hanya berada di ekosistem desa, sehingga bisa memperkuat ekonomi desa dan memperkuat perekonomian lokal.
Desa Ponggok sendiri mempunyai pendapatan asli yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, khususnya dari sektor wisata, salah satunya tiket masuk obyek wisata air.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, desa Ponggok menyalurkan sebagian pendapatannya sebesar 2% dari total pendapatan kepada warga penerima hak sebanyak 60 orang.
Sejak tahun 2007 pemerintah desa sudah mengelola aset aset desa yang ada, dan salah satunya adalah program penyaluran sembako kepada masyarakat, dan program ini di harapkan mampu menciptakan stabilitas sosial ekonomi di tingkat desa.
Menjelang lebaran desa Ponggok menargetkan sebanyak 130 ribu pengunjung dalam waktu kurang lebih 7 hari, dan kami optimis dengan adanya libur panjang ini pengunjung yang datang akan lebih meningkat.
(Sino)