interestnews, – Menyelaraskan program kerja kedepan, Gouw Ivan Siswanto, S.H. Tim Transisi cagub-cawagub Jateng Terpilih Ahmad Luthfi-Gus Yasin yang membidangi PKK mengadakan pertemuan dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) PKK Provinsi Jawa Tengah, Jumat (31/2/25).
Pertemuan di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung PKK Provinsi Jawa Tengah, Jl Sriwijaya Semarang, untuk melakukan dengar pendapat terkait rencana dan program yang belum maupun yang sudah berjalan.
Dari Tim Transisi Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah dihadiri Gouw Ivan Siswanto, S.H. yang didampingi Fatkhurrozi, S.Pd.I, Tim Sinkronisasi PKK, BKOW dan Dekranasda dari Ny Nawal Arafah Yasin yang merupakan Istri Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) Wakil Gubernur Terpilih Jawa Temgah
Dari Ketua TP PKK Provinsi Jateng Ny Yushinta Dewi Nana Sudjana, diwakili Sekretaris Ema Rachmawati, bersama Ketua Pokja 1-4 dan para pengurus lainya.
Ema Rachmawati yang membuka acara menyampaikan, pertemuan antara Tim Transisi dengan TP PKK Jawa Tengah adalah dalam rangka menyamakan program yang sudah berjalan dan usulan program dari TP PKK PKK Jawa Tengah yang akan datang.
“Ini pertemuan yang baik untuk saling melengkapi program kedepan, yang jelas program PKK yang sudah berjalan ini sudah baku sesuai hasil Rakernas ke-9. TP PKK juga digerakkan menggunakan Dasar Kerja Perpres 7 Tahun 2017, dan Permendagri No 36 Tahun 2020,” kata Ema.
Tim Transisi Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah dihadiri Gouw Ivan Siswanto, S.H. menyampaikan, paparan program yang sudah berjalan dapat di sinkronisasi rencana program tim PKK yang akan datang sangat diperlukan. Supaya kedepan PKK Jawa Tengah bisa menjalankan program dengan sebaik mungkin.
“Itu pesan penting dari Calon Ketua TP PKK Provinsi Jateng Ny. Nawal Arafah Yasin Beliau minta kami segera mengadakan koordinasi,” katanya.
Fatkhurrozi, S.Pd.I, Tim Sinkronisasi PKK, BKOW dan Dekranasda dari Ny Nawal Arafah Yasin juga menyampaikan beberapa rencana usulan program yang dipesankan oleh Ibu Nawal Arafah Yasin untuk PKK yang akan datang. Ada beberapa rencana usulan, pertama perlunya identifikasi masalah perempuan dan anak di Jawa Tengah.
Kedua, perhatian rumah tangga dengan Kepala Keluarga yang berasal dari anak keluarga miskin (sebelumnya sudah ada Jo Kawin Bocah, bisa dilanjutkan).
Ketiga, peningkatan kapasitas kader PKK dalam menyelesaikan korban kekerasan perempuan dan anak. Keempat, gerakan rumah menanam satu rumah satu pohon, yang sederhana peralatannya untuk menyumbang gizi.
Kelima, perlindungan atas dampak perubahan iklim terutama bagi kepala keluarga perempuan (janda). Ke-enam, perlindungan anak dan ibu hamil dalam situasi bencana serta perhatian Rutilahu (rumah tidak layak huni).
“Dari beberapa usulan itu harus ditindaklanjuti dengan rencana program untuk tindak lanjut. Yaitu melanjutkan Gerakan Jo Kawin Bocah. Pelatihan paralegal untuk korban kekerasan berbasis gender yang melibatkan kader PKK.
Gerakan Rabu Pon, Satu Rumah Satu Pohon untuk menyumbang gizi keluarga. Lalu identifikasi Rutilahu (rumah Tidak layak Huni), bekerjasama dengan Dinas Sosial, terutama bagi kepala keluarga perempuan yang terdampak krisis perubahan iklim. Dan menciptakan keluarga sadar iklim dan tanggap bencana,”kata Oji, panggilan akrabnya.
Ny. Zubaedah Haerudin, Ketua Pokja I yang membidangi Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Gotong Royong, menjelaskan program unggulanya sesuai Rakernas ke-9 adalah PAAREDI (Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital).
Panduan program ini juga sudah disusun sesuai kearifan lokal masing-masing daerah.
“Salah satu program unggulan 2025 -2030 yang merupakan sub program unggulan di Paredi, yaitu Jo Kawin Bocah, Pelatihan Paralegal, dan Pandu Cinta sudah bagus tinggal kita sempurnakan bersama,” katanya.
Salah satu penjabaran dari program Paredi, ada Kilas (Keluarga Indonesia Anti Kekerasan Seksual).
Kisan (keluarga Indonesia Anti Narkoba), KIAT (Keluarga Indonesia Anti Traficking), KISAK (Keluarga Indonesia Sadar Akta Kependudukan), PKBN (Pembinaan Kesadaran Bela Negara).
Ketua Pokja II, Ny Ismiyah Agung Hariyadi, yang membidangi Pendidikan Keterampilan dan Pengembangan Kehidupan Berkoperaso, menjelaskan, program yang sudah berjalan yakni Kegiatan Perkoperasian yang berkolaborasi dengan Dinas UMKM dan Koperasi. Bulan Februari mengadakan kegiatan dengan Disporapar untuk kegiatan ekonomi kreatif. Lalu kerjasama dengan Baznas mengadakan pelatihan marketing digital. Kedepan dengan Baznaz Jawa Tengah kita harus menjalin kerjasama lebih intens.
Ketua Pokja III, Ny Palipi Eko Yunianto, yang membidangi Pangan, Sandang, serta Perumahan, dan Tata Laksana Rumah Tangga, memiliki program Penguatan Ketahanan Keluarga. Program unggulan sesuai Rakernas 9, diantaranya Aku Hatinya PKK, Penanggulangan Covid 19, Tanaman Bermanfaat untuk Keluarga. Kampanye program diversifikasi pangan (lomba masak, dan kuliner). Kurangi stunting, kampanye gemar makan ikan di desa-desa yang stuntingnya tinggi. Program Unggulanya, pangan – ketahanan pangan belum merata, lahan pekarangan belum optimal, gemar makan ikan belum merata. Kegiatan utamanya adalah Aku Hatinya PKK. Rabu Pon : Satu Rumah Satu Pohon. Tapi baru bisa diakomodir Tahun 2026
Ketua Pokja IV, Retno Sudewi, yang membidangi Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat, mengatakan, Program Unggulanya, diantaranya Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana. Ada 9 sub program, yakni Program kesehatan : peduli stunting, KIA, PHBS. Program kelestarian LH : Gagah Bencana (kebakaran dan kelestarian LH). Perencanaan Sehat: menuju keluarga sehat, keuangan sehat. (*)