Pedagang Mengeluh Tumpukan Sampah di Pasar Minggiran

Interestnews,- Pedagang mengeluh akibat tumpukan sampah di pasar Minggiran, kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Selasa (3/12/24).

Menurut keterangan yang interestnews.or.id himpun dari pedagang yang berada di sekitar lokasi timbunan sampah, sudah sekitar 1 tahun terakir ini.

Pengambilan sampah hanya di lakukan 1 kali dalam seminggu bahkan kadang sampe 10 hari baru di ambil, itupun pengambilan tidak bisa tuntas, sehingga masih menyisakan sampah. Di samping pedagang pasar yang membuang sampah di situ juga ada warga sekitar lokasi yang juga ikut membuang sampah sehingga tumpukan sampah semakin menggunung.

Para pedagang pasar sudah melaporkan kondisi itu ke lurah pasar setempat, dan hingga saat ini belum ada tindak lanjut. Dan para pedagang sangat mengeluhkan dengan kondisi sampah yang menumpuk, sehingga menimbulkan banyak lalat dan bau yang tidak sedap juga kelihatan kumuh, di samping itu juga bisa mengganggu kesehatan para pedagang dan pengunjung pasar, sehingga bisa menurunkan pendapatan para pedagang.

Padahal para pedagang dulu waktu pengambilan sampah rutin dua kali seminggu para pedagang juga rutin membayar retribusi Rp 500 per hari, tapi karena sekarang pengelolaan sampah amburadul dan pengambilan sampah tidak pernah tuntas sehingga para pedagang enggan membayar retribusi.

Kami dari interesnews berusaha menghubungi Susena selaku lurah pasar Minggiran sampe tiga kali baru bisa bertemu untuk di mintai keterangan terkait penumpukan sampah yang ada di pasar Minggiran.

Susena membenarkan bahwa sudah mendapatkan laporan dan keluhan dari pedagang pasar. Lurah pasar  Susena juga sampai kewalahan karena yang membuang sampah di situ tidak hanya pedagang pasar saja tapi juga oleh warga sekitar.

Susena juga sudah melaporkan melalui Whatshap kondisi itu kepada Camat Karangdowo beberapa hari yang lalu terkait warga sekitar pasar Minggiran yang ikutan membuang sampah di lokasi tersebut.

BACA JUGA:  Musrenbang RKPD Tahun 2023 Tingkat Kecamatan Alasa Nias Utara

Keluhan dan laporan dari para pedagang itu juga sudah di teruskan di Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Klaen selaku penanggung Jawab pengelolaan sampah di pasar Minggiran, dan hingga saat juga belum ada kejelasan dari pihak DKUKMP Kabupaten Klaten.

Dan kami dari interesnews sudah menyambangi di DKUKMP guna menggali informasi tentang kejelasan penanganan sampah. Di DKUKMP kami menemui Muh. Ali selaku Kabag Sarana dan prasarana sebagai penanggung jawab sampah di kabupaten klaten, khususnya di pasar Minggiran, ujar Muh Ali.

Ali menjelaskan bahwa masalah sampah yang terjadi di pasar Minggiran tidak hanya terjadi pasar Minggiran saja tapi juga terjadi di beberapa titik, seperti misalnya pasar Gabus, pasar Totogan juga terjadi hal yang sama,

Muh. Ali mengakui agak kesulitan mengatasi masalah sampah ini, karena keterbatasan armada pengangkut sampah dan juga masih kekurangan tenaga, sehingga menghambat dalam pengambilan sampah.

Para pedagang mohon kepada Dinas terkait agar permasalahan sampah yang menumpuk di pasar minggiran segera terselesaikan. (Sino)

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan