Gereja Dan Hukum Signifikan Berperan Penting Membentuk Moralitas Serta Nilai-Nilai Sosial Di Masyarakat

interestnews,- Bali – Forum diskusi Hukum & gereja secara umum diadakan di GKPB Jemaat Widhi Satya, Sesetan Denpasar, Sabtu (30/11/24).
Diskusi ini dibuka oleh Pontas H. Simamora, S.E.Ak., M.M. selalu Ketua Pengurus Cabang Perkumpulan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PCPS GMKI) Bali.

Menghadirkan pembicara dari Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) RI. DR. Daniel Yusmic Pascasaki Foekh, S.H., M.H.

Hadir dalam diskusi 50 peserta dari Lembaga keumatan seperti GMKI Denpasar, Badung dan Singaraja , DPD GAMKI Bali (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia), PIKI (Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia), PWKI (Persatuan Wanita Kristen Indonesia), PARKINDO (Partisipasi Kristen Indonesia) dan LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Sinar Rakyat Denpasar.

Dikatakan bahwa hukum dan gereja memiliki hubungan yang penting dalam kehidupan masyarakat, terutama di negara yang menjunjung tinggi prinsip kebebasan beragama.
Gereja sebagai lembaga keagamaan memiliki peran signifikan dalam membentuk moralitas dan nilai-nilai sosial. Namun, dalam perkembangan zaman, banyak perdebatan yang muncul terkait dengan interaksi antara hukum negara dan gereja, terutama dalam konteks pelaksanaan kebebasan beragama, hak asasi manusia, serta peran gereja dalam kehidupan sosial-politik.

Seminar ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai hubungan antara hukum dan gereja, dengan fokus pada bagaimana keduanya saling mempengaruhi, serta tantangan yang dihadapi dalam mencapai sinergi yang harmonis untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, seminar ini juga akan membahas bagaimana gereja dapat berperan dalam mendukung penegakan hukum, serta bagaimana hukum dapat menjamin kebebasan beragama bagi setiap individu.

Kata hukum di dalam Perjanjian Lama yaitu torah (UU, petunjuk) dan Perjanjian Baru dituliskan sebagai nomos (Yunani).

Hukum dalam Alkitab berfungsi sebagai arahan, bagaimana seseorang (percaya) menjalani kehidupannya, pedoman sebagai umat-Nya ujar bapak Daniel.

BACA JUGA:  Mabes TNI Awali Kerja di Tahun 2023, Gelar Doa Bersama

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab. Mewakili LBH bapak Benny mempertanyakan tentang prosedur hukum yang rumit jika berurusan dengan gereja ataupun dengan umat Kristen mengingat saksi Jehovah yang meresahkan keberadaannya di Pulau Bali selain itu juga ada yang mengatasnamakan ‘komunitas doa’ merekrut masing masing anggotanya dari anggota gereja yang lemah dalam iman yang menyatakan bahwa kiamat jatuh tanggal 30 Mei lalu. (Iren)

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *