Silahturahmi Paguyuban Pendeta – Cagub Ahmad Luthfi, Begini Komitmennya

Interestnews,- Semarang – Calon Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di hadapan Paguyuban Pendeta Dan Pelayan Tuhan, mengatakan siap dan komitmen menjalankan pemerintahan yang bersih dan kedepankan toleransi.

Hal ini disampaikan usai dialog kebangsaan dan silaturahmi Cagub Jateng Ahmad Luthfi bersama Paguyuban Pendeta dan Hamba Tuhan se-Jateng di Hotel Pandanaran, Jumat (15/11/24)

Jawa Tengah menurut Lufthi, merupakan paku Pulau Jawa, di mana Jawa Tengah yang beragam suku, ras, dan agama namun menjadi satu kesatuan yang toleran sesuai predikat Jawa Tengah yang toleran.

“Jawa Tengah ini merupakan paku Pulau Jawa, kita akan mengedepankan Toleransi’, kebebasan beragama dan bersih dari korupsi. Saya komitmen tersebut tidak akan korupsi.” Ujar lufthi, disambut tepuk tangan 200 lebih Pendeta, hamba Tuhan.

Selain itu, ia juga menegaskan akan menjalankan instruksi perintah Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan pemerintahan yang bebas korupsi dan akan mempermudah segala urusan perijinan, dll menggunakan aplikasi.

“Saya dan Gus Yasin tidak akan korupsi. Itu saya pertanggungjawabkan tak hanya di dunia tapi juga di akherat. Ciptakan pemerintahan yang bersih seperti yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,” katanya.

Hadir di acara tersebut sejumlah tokoh, diantaranya Ketua DPW Bamagnas Jawa Tengah, Pdt Simson Wiwi MTh, Ketua CKI Jawa Tengah, Pdt Bambang Mulyono, STh, MA, Dewan Pengawas API Jawa Tengah, Ps Reynald Gouw SH, Ketua Bamagnas Kota Semarang, Pdt Yermia Suprayitno STh MAg.

Untuk menciptakan pemerintahan yang bersih maka ia tak menolerir penyelewengan anggaran pemerintah. Ia akan menindak pelakunya hingga tuntas.

“Ikan busuk itu dari kepalanya. Saya dan Gus Yasin tidak korupsi. Kalau ada yang coba-coba, diselesaikan tuntas,” tandasnya.

BACA JUGA:  Sopir Travel Menjadi Korban Ganasnya Tawon Vespa

Lufthi menambahkan lagi, bahwa sikap toleransi harus terus dijaga karena menjadi salah satu ciri khas Jawa Tengah.

“Perbedaan agama merupakan hal yang wajar dan dilindungi oleh undang-undang.” Tegasnya.

Memupuk rasa toleransi sama halnya dengan mencegah terjadinya sikap intoleransi. Sikap intoleransi itu jika terus membesar akan menjadi radikal dan selanjutnya terorisme. Jika sudah melakukan teror maka negara wajib hadir untuk memberantas.

Tak lupa, Lufthi mengajak yang hadir untuk dewasa dalam bermedia sosial. Jangan sampai melakukan ujaran kebencian, kampanye hitam, menghujat dan menjelekkan orang lain. Hal itu bisa membahayakan bagi persatuan dan kerukunan sesama anak bangsa.

Di acara tersebut, tokoh-tokoh pendeta Jawa Tengah memberikan dukungan pada Cagub Ahmad Luthfi. Terutama untuk menciptakan Jateng yang adem dan bertoleransi.(red)

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan