Interestnews,- Ungkapan ini spontan dicetuskan oleh dr Robby Hernawan, SpOG, salah satu Calon Walikota Salatiga, seorang dokter specialis kandungan ini, ketika disambangi Lasma dari media online interestnews.or.id, di pos kemenangan Paslon No. 1 (satu) di Kawasan Klasman Salatiga.
Menurutnya, ia telah mengabdi menangani wanita dan anak selama 30 tahun di kota Salatiga. Adapun tujuannya untuk maju sebagai Walikota Salatiga bukan mencari Jenang (harta) melainkan Jeneng (nama); jeneng buat Kota Salatiga. Berdasarkan ini, ia yakin dan optimis dapat membenahi kota Salatiga lebih maju dan modern.
“Harta bagi saya sudah lebih cukup hanya dengan profesi saya tapi nama bukan untuk saya tapi untuk Salatiga. Selama 30 tahun saya mengabdi kepada masyarakat kota Salatiga. Menangani wanita dan anak. Saya banyak mengamati dan mempelajari kemajuan kota Salatiga, kendala dan potensi. Ini menjadi tantangan bagi saya untuk dapat berbuat lebih banyak bukan hanya dikalangan wanita dan anak. Saya bukan mencari uang, nama atau ketenaran namun lebih kepada ingin berbuat sesuatu karya dan nama yang lebih baik untuk kota Salatiga.” Ujarnya yakin.
Ingin Menghantar Salatiga Go Internasional
Dr Robby menyatakan keyakinannya yang kuat, bahwa ia bersama pasangannya Nina akan mempu menghantar Salatiga go Internasional dari berbagai aspek.
“Saya ingin menyumbangkan semua yang saya miliki baik ide, upaya dan daya untuk turut mengembangkan kota Salatiga. Ini itikat saya harus berbuat lebih banyak lagi. Bukan sebatas ibu-ibu dan anak-anak. Ada bapak-bapak, lansia, remaja dls. Satu-satunya saya menyehatkan secara menyeluruh saya harus maju sebagai walikota Salatiga.” Tandasnya.
Profesianya sebagai dokter mengokohkan itikat baiknya untuk maju dan optimis dapat berkarya membawa kota Salatiga beda.
“Saya tidak perlu berjanji karena saya bukan untuk menjanjikan dengan kata-kata tapi lebih kepada niat hati hasilkan karya. Saya optimis karena belajar dari para rtekan dan senior saya yang berprofesi sebagai dokter seperti; Kabupaten Semarang dua priode dr.H. Mundjirin ES, Sp. OG dua priode, beliau berhasil, bagus. Kemudian di Kulon Progo dr. Hasto Wardoyo, Sp.Og beliau bisa memimpin Kulon Progo dari devisit pangan sekarang menjadi surplus pangan. Bahkan sekarang beliau diminta oleh masyarakat untuk mencalonkan jadi walikota Jogjakarta. Belum lagi yang lainnnya banyak dokter yang rata-rata berhasil menjadi pemimpin daerah.” Ujar Robby antusias.
Tingkat Keberhasilan, Dokter Dalam Kepemimpinan
Menurutnya, profesi sebagai dokter justru memiliki potensi yang besar untuknya dapat menghantar Salatiga lebih baik. Mengapa?
“Karena kami sebagai dokter memang urusannya adalah penyakit, akan tetapi pola pikir kami itu sudah dididik dari awal mencari masalah, menekankan masalah, mematangkan baru mencari solusi. Ini adalah salah satunya bukti bahwa seorang dokter bisa berhasil sebagai pemimpin daerah untuk membawa perubahan.” Jelasnya lagi.
Kemajuan kota atau wajah kota Salatiga. Salatiga itu, kota yang mungil alias mini dulu terkenal keindahannya. Sekarang kan belum terbenahi dengan baik sehingga harus ada yang berani membenahi agar tampai lebih indah lagi.
“Mengapa kita tidak dapat meniru seperti kota-kota di Eropah Barat. Kebanyakan menjual taman, sungai nah, kota Salatiga banyak. Banyak bangunan tua yang kita bisa renovasi lebih unik dan lebih inndah. Kita repilitasi. Saya punya program angrekisasi. Penanaman angrek. Beberapa waktu ini berkeliling ke petani angrek mereka kesulitan dalam pemasarannya. Mengapa kita tidak tampung. Trotoar kita perindah. Tanam disepanjang Jensud. Parkir kita ytertibkan sehingga bersih. Pasar kita tata dengan baik sehingga jensud itu menjadi jalan yang bersih dan tertata baik dengan angrek semua dipinggir jalan. Ini akan menjadi wisata yang dapat kita jual.” Katanya menambahkan.
menurut Robby wajah kota Salatiga, dari tahun ke tahun begitu saja. Tidak ada perubahan. Baginya ini menjadi tantangan yang baru untuk berbuat sesuatu yang beda dan lebih baik.
“Namun tentunya, saya harus membedah dulu apa masalahnya. Saya tidak bisa menduga-duga. Setelah saya terpilih maka ini menjadi fokus pertama saya. Untuk membedah. Untuk Mengurai benang merahnya di mana. Mengapa seperti itu.adalah hal yang utama ia soroti. Ia ingin menata wajah Salatiga mini yang uni dan beda. Maju dan modern.” Katanya.
Mengenai bangunan yang mangkrak. Sebagai profesi dokter, ia tidak dapat menduga-duga. Ia harus mengurai dan membedah terlebih dahulu akar permasalahnnya di mana. Tidak boleh asal dan gegabah. Membedah lalu mengurai yang kemudian mencari solusi.
Reformasi Birokrasi, Investor dan Pertumbuhan Ekonomi
“Itulah kelebihan seorang dokter menjadi kepala daerah. Saya tidak bisa menduga-duga tapi menemukan permasalahannya di mana dan solusinya apa. Mengapa ada proyek mangkrak selama 20 tahun. Pasti ada sesuatu nah itu yang harus kita bedah untuk mengatasi masalah.” Tegasnya lagi.
Itikatnya, untuk maju sebagai walikota Salatiga. Ia optimis karena sudah mempersiapkan program yang matang. Harus menggalang pemberdayaan masyarakat melaui UMKMnya supaya tingkat kesejahteraan masyarakat membaik. Indeks ketimpangannya makin kecil. Nah sekarang antara 4,6.berarti masih ada timpang. Maka 5 tahun ke depan kita upayakan di bawa 3 melalui peningkatan UMKM. Kemudian mengundang investor.
“Berbicara tentang investor. Itu yang masih kurang di Salatiga bahwa investor itu agak enggan masuk ke Salatiga.Tidak tahu apa sebabnya. Yang jelas kita harus dapat merangsang investor datang ke Salatiga. salah satunya mempermudah perijinan. Kita mengupayakan iklim yang kondusif untuk para investor. Reformasi Birokrasi. Kita pangkas itu aturan yang berbeli-belit.” Tutur Robby.
Bagaimana Anda mengatakan aturan yang berbeli-belit dan Cara mengatasinya.
“Iya. Kita lihat mengapa investor tidak bisa masuk pasti ada sesuatu. Kita lihat lah tahu sendiri nah itulah yang kita harus direformasi. Saya berani maju karena saya yakin. Kita harus yakin dong untuk sebuah perubahan. Dari pemerintah pusat juga kan demikian birokrasi akan dipermudah. Semua sekarang sisitin digital. Satu pintu. Kita akan pasang internet di tempat-tempat pelayan publik. Minimal di setiap RW ada taman yang Metal “Melek Tehnologi.” Ujarnya lagi.
Sebagai produk unggulan Robby untuk maju di Pilkada 2024 adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Fokus pertama masalah ekonomi kratif dan kedua ekonomi inklusif yaitu pembangunan ekonomi yang berkepanjangan dan merata. Yang tidak membebankan generasi ke depan. Tentunya harus ramah lingkungan dan lain jadi, tidak asal. Dengan pertumbuhan ekonomi yanh seimbang akan mengurangi sikap intoleran dan radikal.
“Kita memikirkan dampak ke depan. Contohnya bangun industri namun harus pikirkan harus aman ke depan bagi generasi berikutnya. Enam puluh persen ekonomi masyarakat Salatiga dari UMKM. Kita berdayakan UMKM. Hanya 23.5% yang menyentuh pendanaan. Hanya 8-9 % yang terfalidasi di UMKM, sehingga akan akan menyentuh langsung. Saya blusukan ke tengah masyarakat dan saya menemukan banyak ketimpangan. Ada yang tinggal yang tidak layak huni. Banyak program yang sudah saya siapkan ke depan.” Tandasnya lagi yakin.
Salah satu program SEKAR; Salatiga Berkarya adalah hilirisasi produk unggulan seperti Batik namun belum tertangani dengan baik. Makanan juga banyak hanya belum tersentuh. Kita akan benahi dari segi mutu, kemasan dls. Menggali produk unggulan yang bisa merambah ke eksport. Go Internasional.
Memaksimalkan Pemanfaatan Tanah Bengkok
Terlintas ke depan pemanfaatan tanah bengkok. Itu akan menjadi perhatian khusus dengan survey aset sejauh mana. Ruang terbuka hijau makin rendah. Hanya 17%, sedangkan menurut peraturan harus 30%. Nah, kenapa ini terjadi pergeseran-pergeseran. Kita harus survey agar terjadi keseimbangan. Misalkan tanah bengkok tidak bisa diperjual belikan dengan tujuan Salatiga lebih baik.
“Selain memaksimalkan pemanfaatan tanah bengkok termasuk juga dalam bidang kesenian. Kita akan membangun gedung pusat kesenian agar tidak ada kesan monopoli seseorang terhadap kesenian. Termasuk Sehati Salatiga Sehat Terlindungi” Sasarannya untuk para lansia, difabel, Balita dan anak dan lain sebagainya. Kita berusaha untuk sarana dan prasarana bukan saja untuk kesehatan tapi juga tranportasi. Kita akan pelajari sesuai kebutuhan.
Selain hal di atas, back to natural akan menjadi target Tim Robby ke depan, mengupayakan kehidupan kembali alam namun tetap tehknolgi dikembangkan. permainan jadul yang tradisional. Seperti Pecah piring, klereng dan sebagainya. Selain itu, sikap toleransi akan kuat jika kembali ke natural.
“Permainan tradisional di masa kecil yang saat ini sudah langka oleh karena saat ini lebih fous ke gujet. Nah, kita akan mencoba hidupkan kembali back to basic. Masih banyak lagi. Ada banyak yang harus kita kerjakan untuk kota Salatiga. Ini yang membuat saya semangat. Berbuat sesuatu dengan menyelesaikan program masa lalu. Jadi kita harus mencari titik masalahnya. Dan mencari solusi. Intinya, semua program yang berguna untuk masyarakat banyak kita akan fokuskan.”Jelasnya lagi.
Sebagai penutup dari perbincangan santai kali ini, Robby Hermawan menghimbau masyarakat untuk lebih jeli, lebih meresapi semua program-program yang diajukan. Realistis atau tidak.
“Harapan saya, masyarakat dapat memilih saya. Bagi saya masyarakat bukan objek melainka subjek dalam pembangunan kota Salatiga. Artinya, bahwa masyarakat harus terlibat dalam membangun kota. Sebagai wujud tombak yang memiliki banyak komponennya. Semua harus punya peran. Termasuk satu komando dari pemerintah pusat untuk anti korupsi. Salatiga itu, sesungguhnya kaya orang pintar dengan banyaknya Universitas. Dari sefi infrastuktur dengan dibukanya jalan tol yang mengawal kota Salatiga. Kuliner akan menjadi transit tourisme. Itulah yang akan kita kembangkan. Nah, dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama serta peran masyarakat kota Salatiga. Masyarakat Cerdas, Ekonomi maju sikap intoleran pasti menjauh.” Ujarnya tuntas mengakhiri perbincangan. (lasma)