Helikopter PK-WSP, Bell 505 terjatuh di antara bebatuan deng

interestnews, – Helikopter PK-WSP, Bell 505 terjatuh di antara bebatuan dengan baling-baling yang terlilit tali sekitar tebing Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, pukul 14.33 Wita, Jumat (19/7/24)

I Made Sumerta selaku Bendesa Adat Pecatu membenarkan kejadian helikopter jatuh di wilayahnya. Sumerta menyatakan dari informasi yang diterimanya tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. “Iya, ada helikopter jatuh di wilayah kami, tetapi korban semua selamat dan dari warga sekitar juga tidak ada korban,” ujar Sumerta dihubungi Jumat sore kemarin. Kasi Tramtib Kecamatan Kuta Selatan. pukul 15.00 Wita.

Dugaan dari beberapa warga setempat mengatakan bahwa helikopter mungkin terbang terlalu rendah hingga terlilit tali layangan. kabar baiknya tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Penumpang dan pilot mengalami luka-luka, warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut segera memberikan pertolongan pertama sebelum tim penyelamat datang,”

Sesuai Data dari Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah IV, penerbangan singkat ini dijadwalkan berangkat dari GWK pada pukul 06.32 dan tiba di Uluwatu pukul 06.36, mengalami keadaan darurat hingga harus melakukan pendaratan darurat.p

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono, mengkonfirmasi insiden tersebut. “Helikopter Bell505 dengan ID PKWSP melakukan pendaratan darurat. Helikopter tersebut mengangkut lima orang, terdiri dari satu pilot dan empat penumpang.

Seluruh penumpang selamat dan telah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.

tambahny

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, helicopter PK-WSP, Bell 505 diduga terjatuh akibat terlilit tali layangan. Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Mokhammad Khusnu dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan atas insiden tersebut. Maupun;

BACA JUGA:  "SEMANGAT JUANG PARA VETERAN KLATEN MENYONGSONG HARI VETERAN NASIONAL DIKOTA SOLO"

“Whitesky Aviation telah mengirimkan tim investigasi ke lokasi kejadian. Informasi terkini akan disampaikan lebih lanjut,” tambahnya.

Adapun upaya Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Hubud akan melakukan sosialisasi dan pengawasan yang lebih intensif bahaya layangan melalui koordinasi dengan Penjabat gubernur serta kepala daerah di wilayah Bali. “Agar tidak membahayakan penerbangan,” ungkap Khusnu.

Team Ditjen Hubud berencana untuk melakukan evaluasi dan memeriksa data secara menyeluruh, dan akan mengumumkan informasi lebih lanjut mengenai penyebab serta langkah-langkah pencegahan setelah proses investigasi selesai.

“Penyebab jatuhnya helikopter masih kami cari tahu dulu, tetapi berdasarkan dari gambar yang bereda memang terkena tali layang-layang. Kami akan coba evaluasi dulu, dan cek dulu data lengkapnya,” tambahnya.

Sementara itu Basarnas Bali mengevakuasi lima orang korban dari helikopter berkode PKWSP dengan operator Bali Heli Tour. “Berdasarkan informasi awal heli membawa lima orang, termasuk pilot dan kru, seluruh korban dievakuasi dalam kondisi selamat,” ungkap Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya dalam keterangan yang diterimanya

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *