Interestnews.or.id, -Akses transportasi wilayah selatan kabupaten sumba timur, Nusa tenggara timur masih menjadi sorotan perbincangan publik hingga saat ini.
Dengan keadaan lintasan jalan yang belum semua mendapat perhatian oleh pihak yang berwajib, membawa dampak yang meresahkan warga setempat.
Pasalnya akses jalan masih harus melewati sungai tanpa jembatan dan jalan berlumpur tanpa sirtu ataupun rabat. Warga selatan yang merupakan petani lahan basah,kering dan nelayan yang berada jauh dari pusat kota daerah sumba timur.
Dan untuk mempertahankan kebutuhan dan perekonomian, warga selatan terpaksa harus melintasi jalan yang berlumpur dan beberapa sungai tanpa jembatan untuk kendaraan roda dua dan roda empat mereka demi menjual hasil pertanian ke pasar waingapu
Saat ini curah hujan disumba timur sudah membesar hingga jalan yang dilalui berlumpur dan sungai mengalami banjir.
Adapun yang di lakukan beberapa pemuda dalam unggahan vidio akun facebook “Yudhi milla” sedang menggotong kendaraan roda dua dengan menggunakan bambu dan kayu sebagai media, untuk memindahkan kendaraan milik pelintas wilayah selatan lailunggi-ramuk.
Situasi seperti ini sering terjadi bahkan kendaraan roda empat mereka kadang gagal menanjak hingga menimbulkan kecelakan truk pengangkut terbalik ungkap yudhi dalam postingannya(16/01/2023)
Dengan harapan besar warga selatan mendapat perhatian dari pemerintah untuk wilayah mereka, yang kaya akan hasih bumi dan keindahan alam yang sering menjadi sorotan wisatawan asing, ungkap warga saat dihubungi awak media(31/01/2023) (Umbu)