interestnews,- Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin G20 yang tiba di Hotel Apurva Kempinski Bali. Pertemuan tersebut digelar menjelang terselenggaranya kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November. Senin (14/11/2022)
Dalam pertemuan dengan President Amerika Serikat Joe Biden. Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Presiden Biden pada KTT G20 di Indonesia. Presiden Jokowi juga mengharapkan KTT G20 ini akan dapat menghasilkan kerja sama konkret yang dapat membantu dunia dalam pemulihan ekonomi global.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Presiden Jokowi mengajak PM Kishida bersama-sama menyukseskan KTT G20 agar menghasilkan deklarasi bersama.
“Harapan dunia sangat besar terhadap G20 sebagai katalis pemulihan global”. ujar Jokowi
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida & Presiden Jokowi
Hal lain yang dibahas dalam pertemuan itu yaitu Mengenai pembangunan infrastruktur. Presiden Jokowi mengapresiasi penandatanganan nota kesepahaman kelanjutan MRT fase 1 hari ini dan kerja sama studi MRT fase 3 akhir oktober lalu.
Presiden Jokowi harapkan dukungan Yang Mulia PM Kishida agar proyek MRT bisa selesai tepat waktu.
Dalam pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen, Presiden Jokowi mendorong agar perundingan kerja sama Indonesia-Uni Eropa melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dapat mengalami kemajuan yang signifikan.
“Perundingan ke-12 sudah dijadwalkan di akhir 2022. Saya berharap perundingan akan mengalami kemajuan termasuk untuk isu pengadaan barang pemerintah, UKM dan Pajak Ekspor”. Kata Jowoki
Sebagai Ketua ASEAN tahun 2023, Presiden Jokowi juga menginginkan agar kerja sama ASEAN dan Uni eropa makin meningkat.
Setelahnya, Presiden juga melakukan pertemuan dengan Presiden Turki Recap Tayyib Erdogan. Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Turki yang terus berkontribusi agar G20 tetap dapat bekerja.
Kedua presiden juga berdiskusi tentang upaya bersama penyelesaian damai konflik Rusia-Ukraina, dan mencegah dampak negatifnya secara global khususnya terhadap keamanan pangan dan energi.
Terakhir, Presiden melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanase. Terkait hubungan bilateral kedua negara, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi naiknya nilai perdagangan barang kedua negara yang mencapai 12,64 miliar dolar AS pada tahun 2021 atau naik 76,84%.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga menyinggung soal kerja sama konkret di kawasan Indo-Pasifik, termasuk melalui implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pasifik.
“Di bawah keketuaan Indonesia, tahun depan saya undang Australia berpartisipasi pada Indo-Pacific Infrastructure Forum,” ucap Jokowi.
Terima kasih untuk kehadiran Yang Mulia PM Anthony Albanese pada KTT G20 ini serta dukungan Australia sepanjang Presidensi Indonesia.