Interestnews,- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan jajarannya untuk membantu evakuasi korban dan juga melakukan pemantauan lebih lanjut terhadap potensi gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat. mengakibatkan 268 korban meninggal dunia, ribuan rumah rusak parah dan belasan ribu orang mengungsi. Gempa bumi bermagnitudo 5,6 yang terjadi pada Senin, (21/11/2022),
Ganjar Pranowo pun turut mengucapkan duka yang mendalam atas musibah yang menimpah Cianjur. Ganjar berharap pemulihan untuk para korban luka dan hunian sementara bisa dilakukan secepat mungkin.
“Saya mengikuti terus menerus dari beberapa kelompok berkomunikasi dengan saya. Tadi pagi kita komunikasi dengan kawan-kawan radio LPPL, mereka sudah bergerak menginformasikan kondisi terkini,” kata Ganjar, Selasa, (22/11/2022).
Ganjar telah mengerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Palang Merah Indonesia Jawa Tengah, untuk menyalurkan bantuan dan tenaga medis kepada korban bencana gempa.
“BPBD Jateng saya minta komunikasi dengan BPBD di Jabar. Perlu bantuan apa yang mesti kita dorong dari sini agar kita bisa berjalan. PMI Jawa Tengah juga sudah komunikasi dengan kita untuk menyiapkan dukungan dan bantuan-bantuan,” ucap Ganjar.
Ganjar juga mengaku sudah menghubungi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk koordinasi lebih lanjut antar pemerintah daerah. Ganjar menyatakan, Jawa Tengah siap menyalurkan bantuan sehingga membantu pemulihan untuk Jawa Barat, khususnya ke daerah yang terdampak bencana gempa.
Sebagai ketua Umum PP KAGAMA, Ganjar pun menurunkan bantuan melalui KAGAMA Care agar dapat membantu para korban. “Saya juga sudah komunikasi dengan Pak Gubernur Jawa Barat, sepertinya beliau sedang di lapangan. Mudah-mudaha komunikasi antar pemerintah daerah bisa cepat berjalan, sehingga dukungan yang belum terpenuhi, daerah-daerah lain bisa mendukung dan Jawa Tengah siap membantu,” ucap Ganjar.