Menkeu Sri Mulyani Bawa Kabar Baik, Utang RI Berkurang

INTERESTNEWS — Indonesia sedikit bernafas lega, Menkeu Sri Mulyani bawa kabar baik. Pinjaman utang luar negeri Indonesia berkurang, Jakarta, Jumat (1/7/2022).

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani  mengatakan, APBN pada semester 1/2022 mengalami surplus pendapatan senilai Rp73,6 triliun dari produk domestik bruto (PDB).

Sedangkan realisasi pendapatan negara sudah mencapai Rp1.317,2 triliun sepanjang paruh pertama tahun ini.

Sementara itu, realisasi belanja negara sudah mencapai Rp1.243,6 triliun.

“Ini berarti APBN kita defisitnya lebih rendah, merespons kondisi yang sekarang sangat volatile di sektor keuangan,” katanya dalam rapat bersama Banggar DPR, Jumat (1/7/2022).

Menurutnya, pemerintah melakukan perubahan postur APBN sejalan dengan kondisi ekonomi pada saat ini.

Defisit APBN 2022 yang semula Rp868 triliun atau 4,85% PDB, kini menjadi Rp840 triliun atau 4,5% PDB melalui Perpres 98/2022.

Dari pendapatan negara senilai Rp1.317,2 triliun, penerimaan perpajakan Rp1.035,9 triliun, dan realisasi PNBP menyumbang Rp281 triliun.

Menurut bendahara keuangan negara ini surplus APBN berdampak terhadap penurunan pembiayaan utang.

Pada semester I/2022, pembiayaan utang baru senilai Rp153,5 triliun, atau lebih rendah ketimbang periode yang sama tahun lalu yang menyentuh Rp421,1 triliun.

“Pembiayaan anggaran kami coba untuk menjaga lebih rendah karena cost of fund lebih tinggi dan market menjadi lebih volatile. Kami meng-issued utang menjadi lebih rendah,” ujar Menkeu Sri Mulyani. (IN)

Mari Bagikan
BACA JUGA:  Kedaulatan Tani Digaungkan LPPNU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *