Perjalanan Misi Perdamaian Indonesia, Pertama ke Ukraina

INTERESTNEWS — Presiden Joko Widodo melaksanakan perjalanan misi perdamaian Indonesia untuk mendamaikan perang antara Rusia dan Ukraina. Setelah kunker (kunjungan kerja) G7 di Jerman dan Polandia, Presiden bertolak ke Ukraina dengan menggunakan Kereta “Api” dari Polandia. Presiden berangkat bersama Iriana Widodo dan rombongan terbatas dari Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia, Selasa (28/6/2022).

Selama 12 jam mereka menikmati perjalanan dari Polandia ke Kyiv, Ukriana. Pemerintah Ukraina menyiapkan Kereta Luar Biasa untuk Presiden Jokowi, Ibu Iriana, dan rombongan. Selama situasi perang dua negara bekas Uni Soviet ini, Kereta Luar Biasa ini membawa pemimpin negara yang berkunjung ke Ukraina. 

Selanjutnya, Pramono Anung mengungkapkan bahwa dalam perjalanan misi perdamaian Indonesia, Presiden Jokowi akan bertemu dengan pemimpin negara, Ukraina dan Rusia.

Pertama Presiden akan membicarakan misi perdamaian tersebut dengan Presiden Volodymyr Zelensky dari Ukriana. Setelah selesai dari Ukriana, Presiden akan bertemu Presiden Vladimir Putin dari Rusia.

“Presiden @jokowi akan bertemu dengan Presiden Zelenskyy dan Presiden Putin untuk menjalankan misi perdamaian,” tulis Pramono. Pramono juga memastikan bahwa Presiden Jokowi selalu mengecek setiap detail kegiatannya, termasuk dalam misi perdamaian tersebut.

Presiden dan rombongan diperkirakan tiba di Kyiv, ibu kota Ukraina keesokan harinya. Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (IN)

Mari Bagikan
BACA JUGA:  Misi Perdamaian Indonesia kepada Ukraina dan Rusia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *